Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beberapa Staf Kemenpora Jadi Korban Tsunami Banten

By Bayu Nur Cahyo - Minggu, 23 Desember 2018 | 14:05 WIB
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto ketika ditemui pewarta di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (29/11/2018). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Kabar mengejutkan datang dari pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga yang beberapa anggotanya diberitakan turut menjadi korban bencana tsunami di wilayah Banten.

Rombongan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora) dikabarkan menjadi korban dalam musibah tsunami yang terjadi di wilayah Banten pada Sabtu (22/12/2018).

Rombongan Kemenpora itu dilaporkan tengah mengadakan kegiatan pelatihan SDM, yaitu dari Unit Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PP ITKON).

Kegiatan pelatihan tersebut rencananya berlangsung pada tanggal 21-23 Desember 2018.

Disebutkan bahwa rombongan itu berjumlah 50 orang yang terdiri dari Kapus, 1 orang Kabid, 6 orang Kasubid.

Tak hanya itu, ada sekitar 37 pegawai termasuk dokter, staf, paramedis, security, petugas massage, pengawas cleaning service, dan beberapa mahasiswa magang dari Universitas Pendidikan Indonesia juga menjadi bagian dari rombongan itu.

Dilaporkan pula bahwa dari rombongan itu, satu korban meninggal dunia, beberapa luka berat, termasuk Kepala Pusat PP ITKON, 4 orang belum ditemukan, dan sisanya luka ringan.

Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, saat dihubungi oleh Kompas.com membenarkan bahwa ada dari pihak Kemenpora yang menjadi korban tsunami Banten.

"(Rombongan Kemenpora) ada kegiatan gathering PP ITKON yang berlangsung tanggal 21 sampai dengan 23 Desember," kata Gatot yang dikutip BolaSport.com dari Kompas.

(Baca juga: Duel Ulang Nurmagomedov Vs McGregor Masih Terhalang Dana)

"Tercatat, ada 37 orang pejabat, staf, dan honorer PP ITKON yang ikut, plus sejumlah anggota keluarganya, sehingga total menjadi 50 orang," tutur dia menambahkan.

Sesmenpora tersebut juga menyatakan bahwa saat ini pihak Kemenpora sedang bersedih atas musibah bencana tsunami tersebut.

"Tentu saja kami merasa sedih atas terjadinya musibah ini. Itu sebabnya kami langsung koordinasi dengan pengiriman tim langsung dari Jakarta," kata Gatot.

Dilaporkan pula, saat ini, para korban dirawat di Poliklinik Cikadu, RS Cikadu, Rumah Camat Cikadu, dan tempat lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P