Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petarung UFC kelas ringan, Jon Jones, menegaskan bahwa dirinya adalah olahragawan yang bersih.
Menyusul dengan temuan zat steroids di dalam tubuh Jon Jones pada sebuah tes anti doping, berbagai macam reaksi pun muncul.
Tes yang digelar USADA (Badan Anti Doping Amerika Serikat) pada Minggu (9/12/2018) waktu setempat menunjukkan bahwa Jon Jones positif menggunakan turinabol, sejenis steroids penambah stamina.
Meski demikian, Jon Jones menyatakan bahwa dirinya adalah seorang petarung yang bersih dari zat-zat terlarang.
"Saya fokus mencapai tujuan utama saya yaitu meraih kembali sabuk gelar juara kelas ringan," kata Jones yang dikutip BolaSport.com dari MMA Junkie.
(Baca juga: Khabib Nurmagomedov: Temuan Zat Terlarang di Tubuh Jon Jones Penuh Nuansa Politik)
"Saya dengan senang hati mengirim setiap kebutuhan untuk tes USADA jelang duel saya dan USADA pernah mengonfirmasi bahwa saya adalah atlet yang bersih," ujar dia menambahkan.
Lebih lanjut, Jones juga mengaku sangat ingin menjalani laganya melawan Alex Gustafsson di UFC 232, 30 Desember mendatang.
"Saya dengan hormat berterima kasih kepada Komite Atletik California dan Andy Foster yang sudah melakukan hal yang benar dengan mendukung saya melalui proses ini," tutur Jones.
"Saya tak bisa menunggu untuk bertarung melawan Alex Gustafsson Sabtu ini, 29 Desember (waktu setempat) di Inglewood," ujarnya.
(Baca juga: Conor McGregor Susah Diatur, tetapi Jadi Favorit Presiden UFC)
Saat ini, izin Jon Jones untuk melakoni pertarungan sedang dicabut oleh Komisi Atletik Nevada (NSAC).
Hal itu membuat laga UFC 232 antara Jon Jones melawan Alex Gustafsson terancam dibatalkan.
Jon Jones pun harus menjalani sidang NSAC pada Januari 2019 mendatang untuk kasusnya tersebut.