Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petarung UFC kelas berat, Daniel Cormier, membahas soal kasus doping yang menimpa Jon Jones.
Daniel Cormier menggunakan Twitter untuk menyerang Jon Jones yang merupakan musuh bebuyutannya di ajang UFC.
Sebelumnya, Jon Jones dikabarkan sudah gagal saat menjalani tes anti doping jelang duelnya di UFC 232.
Dalam tubuh Jon Jones terdapat zat turinabol yang merupakan zat sejenis steroids untuk menambah stamina.
"Simpan uang Anda, tes anti doping sekarang lebih ketat dan tak ada alasan bagi yang gagal atau (mengaku) kecelakaan," tulis Cormier yang dikutip BolaSport.com dari Twitternya.
Cormier juga membahas soal tantangan yang sebelumnya diluncurkan Jones kepadanya.
Saat itu, Jones menantang Cormier untuk melakukan duel ulangan dan Jones akan menyumbangkan keuntungannya sebesar 100 ribu dolar AS (Rp 1,4 miliar) untuk amal di San Diego.
Keep the money, more stringent drug testing and no excuses or mishaps and I’ll give 125,000 to charity in Lafayette and 125,000 to a charity in San Jose. You just pay for the drug testing! #cheater https://t.co/RqtHv1r7Ra
— Daniel Cormier (@dc_mma) December 24, 2018
Cormier menyinggung hal tersebut dan menyebut bahwa Jones sudah melakukan hal yang curang di UFC.
"Dan saya akan memberikan 125 ribu dolar AS (Rp 1,8 miliar) di Lafayette dan 125 ribu dolar di San Jose juga untuk amal. Anda baru saja membayar untuk tes obat-obatan (terlarang) #orangcurang," tulisnya.
(Baca juga: Kembali Tantang Cormier, Jones Sebut McGregor Lebih Pantas Dipanggil Pemenang)
Daniel Cormier dan Jon Jones adalah salah satu rivalitas terpanas dalam sejarah UFC.
Keduanya sempat dijadwalkan bertanding dua kali yaitu pada 2016 dan 2017, tetapi hanya sekali duel tersebut terlaksana lantaran rencana duel pada tahun 2016 dibatalkan.
Jones sejatinya menang pada duel melawan Cormier pada 2017, tetapi saat itu Jones ketahuan mengonsumsi zat doping.
Alhasil, duel tersebut dinyatakan imbang karena no contest atau overtuned.