Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tunggal putra Nguyen Tien Minh menjadi pebulu tangkis Vietnam pertama yang meraih medali pada Kejuaraan Dunia.
Pada Kejuaraan Dunia 2013, Nguyen melaju ke semifinal setelah mengalahkan Jan O Jorgensen (Denmark) pada laga perempat final yang diwarnai banyak reli panjang.
"Rasanya saat itu, saya ingin bunuh diri. Saya sangat lelah dan tidak ingin mengulanginya lagi," kata Minh seperti dilansir BolaSport.com dari The Hindu.
Meskipun menciptakan sejarah pada Kejuaraan Dunia, Minh tidak cukup menerima sambutan di negara asalnya.
"Di Vietnam, sepak bola adalah olahraga paling populer. Bulu tangkis tidak terlalu populer, tidak seperti di India atau Jepang sehingga tidak ada yang merayakan," ucap Minh.
"Jadi, medali perunggu yang saya raih, tidak mendapat banyak perhatian. Pada saat itu, saya merasa tidak enak hati akan hal ini. Tetapi secara keseluruhan, saya senang karena bulu tangkis telah memberi saya dan keluarga saya kehidupan yang baik. Saya tidak kaya juga tidak miskin, tetapi cukup," ucap Minh.
Nguyen Tien Minh yang sudah tiga kali mengikuti Olimpiade tersebut bersyukur bahwa cabang olahraga bulu tangkis membuat dia bertemu dengan Vu Thi Trang di pelatnas.
Vu Thi Trang akhirnya menjadi istri dari Nguyen Tien Minh. Kini keduanya menjadi bagian dari Bengaluru Raptors pada Premier Badminton League di India.
Baca juga:
"Ketika saya kalah dalam pertandingan besar, dia berbicara kepada saya dan membawa saya keluar untuk makan malam. Selanjutnya, saya merasa jauh lebih baik. Sebelum saya bertemu dengannya, saya akan bepergian sendiri ke turnamen," aku Minh.
"Setelah latihan dan pertandingan, saya kembali ke kamar. Itu adalah hidup yang sepi. Sekarang, kami saling memiliki satu sama lain dan rasanya fantastis," ujar Minh.
Kini, pemain berusia 35 tahun tersebut masih memiliki keinginan tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah tersisih pada fase grup Olimpiade Rio 2016, Minh mengumumkan pengunduran dirinya dari bulu tangkis. Namun, keputusan tersebut tidak bertahan lama.
"Saya sangat bosan hanya satu minggu setelah pensiun. Saya berpikir untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi saya tahu bahwa saya akan membencinya," ujar Minh.
"Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk menyadari bahwa bulu tangkis adalah satu-satunya yang benar-benar saya pedulikan," kata Minh.