Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petarung UFC kelas welter, Colby Covington, memberikan komentarnya perihal duel UFC 229 yang mempertemukan Khabib Nurmagomedov dengan Conor McGregor.
Pada duel UFC 229 yang digelar pada awal Oktober 2018, terjadi hal yang mengejutkan.
Sesaat setelah Khabib Nurmagomedov dinyatakan menang karena Conor McGregor melakukan tap-out sebagai tanda menyerah, terjadi keributan besar di luar Oktagon.
Kericuhan itu berupa perkelahian antara Nurmagomedov dan rekan setim McGregor, Dillon Danis.
Atas dasar tersebut, Colby Covington menilai bahwa laga UFC 229 bisa berakibat buruk untuk reputasi olahraga MMA.
(Baca juga: Jadwal Lengkap MotoGP 2019 - Menunggu Kekuatan Baru Yamaha dan Kejutan Suzuki)
"Pada poin tertentu, duel itu bisa buruk untuk MMA," kata Covington yang dikutip BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Kami berada dalam titik terendah saat pecinta domba itu, Khabib, melompat dari arena dan menempatkan nyawa orang tak bersalah berada dalam bahaya, tetapi semuanya laku dijual di era ini," ujar dia lagi.
Meski demikian, duel UFC 229 antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor berhasil meraup keuntungan besar.
Duel tersebut tercatat mampu menjual 2,4 juta tayangan berbayar (pay-per-view) yang menjadi transaksi terbesar di ajang UFC.
(Baca juga: Valentino Rossi Tak Mau Dibandingkan dengan Pencapaian Maverick Vinales pada Musim 2018)
Hal itu juga dinilai Covington sebagai sesuatu yang tak biasa.
Menurut dia, para penggemar UFC di era sekarang lebih senang dengan hal-hal yang berbau kontroversi.
"Saya pikir orang yang hidup di tempat yang aman, mereka memang tidak ingin terlibat dengan kontroversi dan drama," tutur Covington.
"Akan tetapi, pada akhirnya, semua drama dan kontroversi ini adalah hal yang semua orang inginkan. Ini seperti obat yang mereka butuhkan karena mereka sudah kecanduan," ucap dia.
"Jadi, saya pikir Anda tak boleh melangkah terlalu jauh saat menjual sebuah duel di era ini," kata Colby Covington lagi.