Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masuk Tahun 2019, Sang Pelatih Idamkan Gelar Juara Apa pun dari Tunggal Putri

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 1 Januari 2019 | 15:45 WIB
Pelatih tunggal putri nasional, Minarti Timur (tengah) memasang net bersama dua pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska (kanan) dan Hanna Ramadini di Nguyen Du Cultural Sport Club, Ho Chi Minh, Vietnam, Minggu (12/2/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Jika dibandingkan dengan era 90-an, sektor bulu tangkis tunggal putri Indonesia saat ini memang masih memerlukan banyak perbaikan, baik dari segi kualitas permainan maupun mentalitas.

Minimnya prestasi tunggal putri pun terbukti dari pencapaian mereka yang hanya meraih satu gelar juara BWF pada 2018, yakni melalui Gregoria Mariska Tunjung.

Minarti Timur selaku pelatih tunggal putri Indonesia pun berharap, pada tahun 2019 ini, para pemainnya bisa berjuang lebih keras lagi demi mencetak prestasi.

"Memasuki 2019 ini, saya maunya anak-anak bisa meraih gelar di turnamen yang mereka ikuti," ujar Minarti kepada BolaSport.com, Selasa (1/1/2019).

"Entah misalnya juara di turnamen level 100, 300, ataupun 500. Kalau bisa juara di level 1000 ya lebih bagus lagi," ucap pebulu tangkis ganda era 90-an tersebut.

Saat ini, skuat utama tunggal putri Indonesia bermaterikan 4 pebulu tangkis.

Baca juga:

Keempat pemain tersebut yakni Gregoria, Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, dan Ruselli Hartawan.

Gregoria sendiri sudah mengalami peningkatan secara peringkat. Kini, pemain jebolan PB Mutiara Cardinal Bandung itu sedang menduduki urutan ke-15 dunia.