Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia pertama kali terpilih sebagai Presiden JOC pada 2001. Jika dia kembali terpilih pada Juni 2019, itu akan menjadi masa jabatannya yang ke-11.
Takeda sukses membawa Tokyo memenangi bidding Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
Namun, bidding tersebut menarik perhatian setelah Takeda menolak untuk mengungkapkan rincian kontrak dengan tersangka perusahaan Singapura Black Tidings kepada Parlemen Jepang sebesar 2 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 28 miliar).
Pemegang akun telah terikat erat dengan Papa Massata Diack yang merupakan putra mantan Presiden Federasi Atletik Internasional dan dipermalukan Lamine Diack.
Diack saat ini ditahan di Prancis dan menghadapi dakwaan korupsi.
Takeda mengatakan kepada Parlemen bahwa kontrak itu rahasia sehingga dia tidak bisa mengungkapkannya tanpa persetujuan pihak lain.