Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) pantas menerima tepuk tangan untuk Piala AFF 2018 dengan format baru, saat timnas Indonesia gagal total pada turnamen ini.
Piala AFF 2018, yang merupakan turnamen dua tahunan dengan format baru per tahun lalu berbanding terbalik dengan keikutsertaan timnas Indonesia, yang hanya sampai penyisihan grup saja.
Tanpa ragu, format kandang dan tandang 10 negara peserta Piala AFF 2018 dinilai sukses menyuntikkan gelombang patriotisme baru pada masing-masing 11 tim di kawasan ASEAN.
(Baca juga: Piala AFF U-22 2019 - Sebelum Lawan Timnas U-22 Indonesia, Ini Bekal Berharga Timnas U-22 Malaysia)
Grup A terdiri dari Malaysia, Vietnam, Myanmar, Kamboja dan Laos.
Sementara itu, timnas Indonesia bersama Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Filipina gabung Grup B.
(Baca juga: Remaja Berbakat Berdarah China yang Masuk List 60 Talenta Berbakat di Dunia Resmi Diikat Wolverhampton Wanderers)
Vietnam menjadi pemenang untuk yang kedua kalinya sejak peresmian turnamen pada 1996.
Anak asuh Park Hang-seo mengalahkan Malaysia 3-2 secara agregat pada final dua leg Piala AFF 2018.
Vietnam pertama kali memenangi gelar pada 2008, sedangkan Malaysia juara pada 2010.
Pada Piala AFF 2018, sepak bola menyeruak di semua tempat yang jadi tuan rumah dan tiket terjual habis berjam-jam setelah dipasarkan.
(Baca juga: Eks Pemain Queens Park Rangers Gantikan Ilham Udin Armaiyn di Selangor FA)
Penggemar sepak bola membawa kebanggaan dan martabat nasional ke tingkat yang baru.
Bahkan, AFF melaporkan banyak penggemar yang menjual perlengkapan pribadi mereka hanya untuk melakukan perjalanan ke stadion lawan timnas negerinya.
(Baca juga: Biro Biro, Penyerang Sayap Klub China yang Diinginkan Enam Kali Juara Liga Brasil)
Stadion Nasional Bukit Jalil di Kuala Lumpur menjadi kerumunan sepak bola terbesarnya, lalu Stadion My Dinh di Hanoi juga menarik kerumunan besar.
Begitu juga Stadion Nasional di Singapura dan Stadion Panaard di Kota Bacolod dan tidak melupakan sejumlah arena lain.
Ada di Kamboja (Stadion Olimpiade Nasional, Phnom Penh), Myanmar (Stadion Mandalar Thiri, Mandalay) dan Laos (Stadion Nasional, Vientiane).
(Baca juga: Gagal Selamatkan Timnya dari Degradasi, Eks Striker Kontestan Liga Inggris Ini Diminati Empat Klub China
Penggemar sepak bola di seluruh wilayah ASEAN tak hanya ’terpaku’ ke permainan.
Turnamen ini membawa warga negara masing-masing bersama-sama dengan ikatan persatuan yang kuat mendukung timnas negerinya, bahkan hal ini tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
(Baca juga: Pemain Tottenham Hotspur Ini Diklaim Segera Pergi dan Dapat Gaji 3 Miliar Per Minggu dari Klub China)
Mereka yang tidak bisa pergi ke stadion, bersama jutaan lainnya menyaksikan siaran langsung pertandingan.
Singkatnya, sepak bola pada Piala AFF 2018 meraih tempat tertinggi dari 8 November hingga 15 Desember 2018.
(Baca juga: Liga Malaysia Bakal Punya Cita Rasa La Liga demi Keuangan Klub yang Stabil)
(Baca juga: Tahun Baru Kelabu untuk Eks Bek Tangguh Liverpool yang Kini Melatih di Liga Australia)