Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'igna, mengungkapkan alasannya menugaskan Christian Gabarrini menjadi kepala kru Francesco Bagnaia.
Pada musim debutnya di kelas MotoGP, murid Valentino Rossi itu akan bekerja sama dengan Christian Gabarrini.
Sebagai informasi, Christia Gabarrini merupakan mantan kepala kru Casey Stoner dan Jorge Lorenzo pada musim lalu.
(Baca Juga: Membandingkan Motor 4-Tak Vs 2-Tak di MotoGP, Mana yang Lebih Kencang?)
Sedangkan Daniele Romagnoli yang merupakan kepala kru Danilo Petrucci saat di tim Pramac Racing ikut diboyong ke Ducati.
Luigi Dall'igna mengatakan bahwa pihaknya ingin melakukan pendekatan berbeda perihal pebalap baru.
"Saya ingin menggarisbawahi, kami mendekati pebalap baru dengan cara berbeda dibanding pabrikan lain, karena kami merotasi teknisi antara dua tim, yakni Pramac dan Ducati, agar memiliki kontinuitas untuk pebalap," kata Luigi Dall'igna dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Jadi kami melakukan ini dengan Petrucci. Dia melanjutkan bersama kepala kru dan insinyur elektroniknya untuk musim berikutnya (2019) dan kami akan melakukan hal yang sama dengan Bagnaia," lanjutnya.
Selain mendapatkan Gabarrini sebagai kepala kru, Bagnaia juga mendapatkan mantan insinyur elektronik Lorenzo, Tommaso Pagano.
"Bagnaia akan ditangani oleh kepala kru dan insinyur elektronik yang sebelumnya menangani Lorenzo," tutur Dall'igna lagi.
"Saya kira ini penting untuk memahami betapa pentingnya bagi Ducati, pengembangan pebalap baru," lanjutnya.
(Baca Juga: Jawaban Ibrahim Conteh soal Kesempatan Naturalisasi Indonesia)
Jika dibandingkan dengan tim satelit Ducati lainnya, tim Pramac Racing memang memiliki kedekatan yang spesial dengan Ducati.
Sehingga tidak mengherankan bila dalam tiga musim terakhir tim Pramac Racing mendapatkan motor Desmosedici dengan spek pabrikan.