Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satgas Antimafia Bola yang dibentuk Mabes Polri dan Polda Metro Jaya semakin gencar mengusut skandal pengaturan skor yang terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia. Sejumlah tersangka telah ditetapkan dan akan bertambah jumlahnya pada pekan depan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Kombes Pol Syahar Diantono, memastikan bahwa tersangka mafia dugaan pengaturan skor dapat bertambah jumlahnya pada pekan depan.
Hal ini dipastikan seusai penyidik Satgas Antimafia Bola telah meningkatkan kasus dari penyelidikan ke penyidikan.
(Baca Juga: Pemain Bhayangkara FC yang Terlibat Pengaturan Skor Akan Dibunuh Manajer)
Namun demikian, Syahar masih enggan memberikan keterangan lebih detail soal identitas calon tersangka tersebut.
"Insyaallah minggu depan ada perkembangan laporan, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain dalam laporan ini," tutur Syahar saat diskusi dengan tema "Sepak Mafia Bola" di Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).
Baca Juga:
Syahar menuturkan, tim Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri masih menyelidiki pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC.
Sampai saat ini, menurut penjelasan Syahar, tim penyidik Satgas Antimafia Bola telah meminta keterangan dari 12 orang saksi.
Beberapa sudah hadir memenuhi panggilan dan ada beberapa yang tidak datang memenuhi panggilan dari Satgas.
"Pengambilan informasi ini sudah dilakukan gelar perkara dan penyidik siap untuk meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan minggu depan," ujar Syahar.
"Kalau sudah naik, yang kemarin tidak hadir saat diundang akan ada pro justicia dan akan ikut hukum yang berlaku," katanya menambahkan.
(Baca Juga: Mbah Putih Resmi Dinonaktifkan PSSI karena Diduga Terlibat Skandal Pengaturan Skor)
(Baca Juga: Dugaan Skandal Pengaturan Skor, PSS Sleman Akan Tempuh Jalur Hukum jika Status Promosi Dicabut)
Sejauh ini, sudah ada empat orang yang ditahan Satgas Antimafia Bola dalam kasus pengaturan skor.
Mereka adalah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah Johar Ling Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto beserta anaknya, Anik Yuni Sari.
Yang terbaru anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI (nonaktif) Dwi Irianto alias Mbah Putih.