Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mencoba merayu Arema FC untuk kembali menggunakan Stadion Gajayana sebagai kandang. Sebelumnya tim beralias Singo Edan itu bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Hal itu disampaikan langsung oleh Walikota Malang, Sutiaji.
Sutiaji terlihat hadir di latihan perdana Arema FC menyongsong musim 2019.
Melalui Sutiaji, Pemkot berharap klub kebanggaan masyarakat Malang ini mau kembali berkandang di Stadion Gajayana yang terletak di wilayah administratif Kota Malang.
Sutiaji berjanji bakal merenovasi stadion yang terletak di tengah kota itu agar dapat representatif untuk menggelar pertandingan di Liga 1.
(Baca juga: Dua Pemain Asing Anyar Arema FC Belum Dibebani Apa-apa)
Tak tanggung-tanggung, Sutiaji mengatakan pihaknya telah menyiapkan dana hingga tiga miliar rupiah.
"Nanti pakai LED papan skor kami. Anggarannya sekitar Rp 3 miliar," katanya, kutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Pekerjaan rumah paling besar Pemkot untuk merealisasikan niatnya merenovasi Stadion Gajayana, mungkin, terletak pada sisi kapasitas.
Saat ini, Gajayana hanya mampu menampung tak lebih dari 25 ribu penonton.
(Baca juga: Milomir Seslija Percaya Diri dengan Skuat Arema, Ikatan Batin Jadi Faktor Utama)
Masalahnya, ia tak mampu menampung animo besar dari Aremania, suporter fanatik Arema FC, yang selalu datang dalam jumlah masif tiap Singo Edan bertanding.
Itulah alasan utama belakangan Arema memilih menggunakan Stadion Kanjuruhan.
Pasalnya, Kanjuruhan yang terletak di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, memiliki kapasitas hingga 40 ribu orang.
"Dulu kalau kami bilang Malang, itu ingatnya pasti Gajayana. Mohon maaf bukan bermaksud meremehkan Batu dan kabupaten, tetapi Stadion Gajayana marwahnya lain," ujar Sutiaji, menambahkan.
(Baca juga: Susul Vigit Waluyo, Dua Aktor Pengatur Skor Lain Juga Dihukum Seumur Hidup)
Nantinya, Gajayana baru juga akan tampil dengan "kemasan" yang lebih Arema.
"Catnya juga akan kami ubah sesuai warna kebanggaan Arema," tuturnya, mengakhiri.