Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Khabib Nurmagomedov secara tersirat memiliki pendapat yang tidak sama dengan manajernya, Ali Abdelaziz, terkait rencana mewujudkan duel kontra Tony Ferguson.
Beberapa waktu lalu, Ali Abdelaziz sempat mengatakan bahwa Khabib Nurmagomedov tidak akan bertanding melawan Tony Ferguson.
Ali Abdelaziz berani mengklaim bahwa Tony Ferguson 100 persen tidak akan menjadi lawan tanding Khabib Nurmagomedov berikutnya.
Sang manajer juga menyebutkan bahwa saat ini Khabib Nurmagomedov sedang menunggu lawan dengan potensi keuntungan yang lebih besar.
Hal itu langsung menjadi pembicaraan di jejaring sosial dengan berbagai macam respons, termasuk respons negatif yang menyebut bahwa Khabib hanyalah seoran petarung yang memikirkan soal uang.
Salah satu fan pun bertanya kepada kepada Khabib soal pernyataan Abdelaziz tersebut melalui Instagram.
@TeamKhabib reaction to fan outrage over the fight with @TonyFergusonXT pic.twitter.com/XbwRa94mSa
— MMA TEAM DAGESTAN (@MMATeamDagestan) January 7, 2019
"Khabib, manajer Anda bilang bahwa Anda tidak tertarik berduel dengan Tony karena tidak menghasilkan uang banyak!" tulis pemilik akun @vito_sparty.
"Kawan, tidak kah Anda ingat, pria yang mengatakan 'saya di sini untuk warisan (sejarah) dan bukan untuk uang?'," tulis dia menambahkan.
Secara mengejutkan, Khabib pun memberikan respons atas pertanyaan yang dilontarkan fannya tersebut.
(Baca juga: Tenshin Nasukawa Berikan Respons atas Tantangan Duel dari Conor McGregor)
"Manajer saya bernama Ali, nama saya adalah Khabib, jangan merasa bingung akan hal itu," jawab Khabib melalui Instagramnya.
Jawaban tersebut pun menuai banyak penafsiran dari pengguna Instagram, termasuk pernyataan dari sang manajer yang berbeda dengan keinginan pribadi Khabib.
Jika benar bahwa Khabib Nurmagomedov masih ingin melawan Tony Ferguson, maka laga itu akan menjadi laga yang paling ditunggu.
Hal itu tak lepas dari fakta bahwa rencana duel keduanya yang urung terwujud meski sudah berulang kali dijadwalkan walau akhirnya semua rencana itu berujung pada pembatalan.