Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, baru saja memetik kemenangan penting saat tampil pada babak pertama Thailand Masters 2018 yang digelar pada Selasa (8/1/2019).
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mampu memetik kemenangan saat bersua dengan ganda campuran Thailand, Tinn Isriyanet/Chasinee Korepap.
Datang sebagai unggulan pertama sekaligus juara bertahan Thailand Masters, Chan/Goh dengan relatif mudah mampu mengatasi perlawanan wakil tuan rumah.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mampu menuntaskan laga yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, tersebut lewat dua gim langsung 21-16, 21-10.
Chan/Goh sempat dibuat terkejut saat Tinn Isriyanet/Chasinee Korepap mampu mencuri dua angka beruntun terlebih dahulu di gim pertama.
Namun ganda campuran peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 ini mampu bangkit dan unggul 11-10 pada saat interval.
Selepas interval, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mulai dapat mengendalikan jalannya pertandingan sebelum akhirnya mampu menutup gim pertama dengan keunggulan 21-16.
(Baca Juga: Thailand Masters 2019 Jadi Tes Awal bagi Pebulu Tangkis Tuan Rumah)
Hasil pada gim pertama membuat Chan/Goh tampil lebih lepas saat pertandingan Thailand Masters 2019 ini memasuki gim berikutnya.
Kombinasi permainan apik Goh Liu Ying di depan net, agresivitas Chan Peng Soon, dan error yang kerap dilakukan lawan membuat pasangan Malaysia ini makin leluasa menguasai laga.
Momentum kemenangan makin terasa tatkala Chan/Goh mampu unggul jauh 17-7 atas Isrinayet/Korepap pada pertengahan gim kedua.
Laga akhirnya rampung setelah service error Tinn Isriyanet memberi angka gratis kepada Chan Peng Soon/Goh Li Ying yang memenangkan gim kedua dengan skor 21-10.
(Baca Juga: Thailand Masters 2019 - 5 Wakil Ganda Campuran Indonesia Lakoni Laga Babak Kesatu)
Selain sukses menembus babak kedua Thailand Masters 2019, kemenangan ini juga menjadi momentum positif bagi Chan Peng Sonn/Goh Liu Ying.
Pasalnya ini menjadi kemenangan perdana Chan/Goh yang menyandang status anyar sebagai pemain independen profesional setelah memutuskan keluar dari Pelatnas Malaysia pada akhir 2018 lalu.