Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih kepala ganda putri nasional, Eng Hian, mengaku punya alasan tersendiri saat mengajukan Nitya Krishinda Maheswari untuk menjadi asisten pelatih di pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI.
Di mata Eng Hian, sosok Nitya Krishinda Maheswari masih mendapat respek dari para pemain, terutama di level junior.
Berdasarkan hal tersebut, pria yang akrab disapa Didik ini memutuskan untuk menarik Nitya agar tetap memberi kontribusi kepada bulu tangkis Tanah Air.
"Saya melihat sisi lain dari Nitya. Jika mengikuti prosedur PBSI, dia akan terdegradasi dari pelatnas karena kondisi selepas cedera itu," ucap Eng Hian yang dilansir BolaSport.com dari Antaranews.com, Selasa (8/1/2019).
"Saya butuh dia sebagai mentor untuk pemain-pemain. Atlet-atlet junior dan senior di ganda putri, menurut saya, masih menaruh hormat kepada Nitya dan semestinya juga mendampingi pemain dalam pertandingan," kata dia lagi.
Lebih lanjut, Eng Hian mengatakan bahwa proses perubahan status Nitya Krishinda Maheswari dari pemain ke asisten pelatih berjalan mudah.
Eng Hian yang optimistis Nitya bisa membagi pengalaman dan menjelaskan program latihan kepada para pemain kemudian mengusulkan sang eks anak didik menjadi asistennya ke PBSI.
Baca juga:
"Saya mengusulkan ke Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI agara Nitya magang sebagai asisten pelatih dan disetujui," kata dia.
Pasca-mengalami cedera lutut serius pada tahun 2016, Nitya Krishinda Maheswari sempat kembali bermain dalam turnamen internasional pada tahun 2018.
Namun, Nitya tidak lagi berpasangan dengan Greysia, melainkan dengan Yulfira Barkah dan Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Duet Nitya bersama Yulfira maupun Ketut tidak berjalan lama.
Sebab, Nitya kembali mendapat cedera saat mengikuti turnamen Thailand Open 2018.
View this post on InstagramAward sindiran yang tetap ditanggapi senyum Valentino Rossi. . #valentinorossi #thedoctor #motogp
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on