Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sempat dipinggirkan dalam dua laga, Paul Pogba justru terpilih menjadi pemain terbaik Eropa pada bulan Desember versi CIES Football Observatory.
CIES Football Observatory merupakan badan penelitian independen yang mengkhususkan diri untuk menganalsis data-data statistik yang ada di dunia sepak bola.
Selain dikenal dengan penghitungan biaya transfer pemain secara faktual, CIES juga meneliti performa pemain di atas lapangan dalam periode tertentu.
Kontribusi dan keefektifan pemain dalam permainan tim — sesuai dengan peran mereka di posisinya — menjadi tolak ukur CIES dalam menghitung performa pemain.
Baca Juga: Sapu Bersih 5 Laga Perdana, Solskjaer Siap Hadapi Ujian Sesungguhnya
Hasilnya, mereka menempatkan gelandang Manchester United, Paul Pogba, sebagai pemain terbaik di lima liga top eropa pada bulan Desember.
Paul Pogba mendapat nilai 99. Dia lebih unggul ketimbang pemain Liverpool, Mohammed Salah (97,4), yang menempati peringkat kedua.
Best big-5 league player for last month's matches according to @CIES_Football performance algorithm? @paulpogba !!!! Full rankings at https://t.co/IcaZ90E5dr #Pogba #ManUtd #Mourinho pic.twitter.com/FZ6gjyu1qs
— CIES Football Obs (@CIES_Football) January 4, 2019
Nilai tinggi yang didapat Pogba tentunya cukup mengejutkan. Pasalnya, dia sempat dipinggirkan sebanyak dua kali pada bulan Desember kemarin.
Bersitegang dengan eks pelatih Jose Mourinho, Pogba dua kali jadi penghangat bangku cadangan dan hanya satu kali tampil penuh dalam empat laga pertama bulan lalu.
Secara kontribusi, penampilan Pogba baru meningkat — secara signifikan — pada pengujung bulan yang ditandai dengan pergantian pelatih klub.
Di bawah asuhan pelatih interim Ole Gunnar Solskjaer, Pogba kembali menjadi pemain andalan dan tampil trengginas dalam laga-laga pengujung tahun.
Kontribusi paling kentara Pogba adalah terlibat dalam tujuh gol hanya dalam tiga pertandingan saja, dengan rincian empat gol (dua kali brace) dan tiga assist.
Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Selamatkan Karier 4 Anak Tiri Jose Mourinho
Manchester United memang tengah menikmati momen kebangkitan bersama Solskjaer sebagai pelatih anyar mereka.
Pelatih yang semasa bermain dijuluki "Baby-faced Assassin" itu mencatat rataan sempurna 3 poin per pertandingan bersama United pada bulan Desember lalu.
Catatan Solskjaer itu lebih baik ketimbang Mourinho yang menorehkan rataan 1,25 poin per pertandingan (1 menang, 2 imbang, dan 1 kalah) di bulan yang sama.
Hasil Pertandingan Manchester United di Liga Inggris pada Desember 2018
PEKAN | PELATIH | LAWAN | HASIL |
14 | Mourinho | Southampton (#18) | 2-2 |
15 | Mourinho | Arsenal (#4) | 2-2 |
16 | Mourinho | Fulham (#20) | 4-1 |
17 | Mourinho | Liverpool (#1) | 1-3 |
18 | Solskjaer | Cardiff City (#16) | 5-1 |
19 | Solskjaer | Huddersfield (#19) | 3-1 |
20 | Solskjaer | Bournemouth (#12) | 4-1 |
Alhasil, sejalan dengan Pogba, peningkatan performa tim di akhir tahun bikin Manchester United mendominasi daftar pemain terbaik bulan Desember versi CIES itu.
Selain Pogba, tercatat dua pemain Manchester United yang masuk dalam peringkat 10 besar. Mereka adalah Phil Jones (peringkat ke-8; 92) dan Luke Shaw (ke-10; 91,7).
Nilai bagus yang yang diraih para pemain Tim Setan Merah sangat kontras jika melihat dengan catatan pada periode sebelumnya.
Jika melihat performa pemain sepanjang tiga bulan terakhir dan enam bulan terakhir, tidak kelihatan nama pemain Manchester United di posisi 10 besar.
Baca Juga: 18 Pelatih Liga Italia Yakin Juventus Juara, Cuma 1 yang Bilang Tidak
Berdasarkan data CIES untuk performa sepanjang tiga bulan terakhir, pemain United dengan peringkat terbaik adalah Anthony Martial di urutan ke-49.
Adapun pada penilaian untuk setengah tahun kemarin, (bahkan) tidak ada pemain Manchester United yang berhasil menembus urutan 50 besar.
Termasuk Paul Pogba, yang dalam rangking pemain terbaik untuk enam bulan terakhir berada di posisi ke-219 dengan nilai 77,1.
Jadi, bisa dibilang bahwa salah satu faktor peningkatan Paul Pogba dan pemain Manchester United di akhir tahun adalah karena Solskjaer. Setuju, BolaSporter?