Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Jakarta Resmi Dapatkan Bek Asing asal Brasil

By Nungki Nugroho - Jumat, 18 Januari 2019 | 13:45 WIB
Vinicius Lopes Laurindo, telah diumumkan sebagai bek asing anyar Persija Jakarta pada Jumat (18/1/2019). (MEDIA PERSIJA)

Persija Jakarta telah meresmikan perekrutan bek asal Brasil, Vinicius Lopes Laurindo, pada Jumat (18/1/2019).

Persija Jakarta akhirnya menggenapi kuota pemain asing untuk kompetisi Liga 1 2019.

Sebelumnya, Persija mendatangkan dua pemain asing yang menempati posisi gelandang, yakni Jahongir Abdumuminov dan Bruno Matos, serta mempertahankan Marko Simic.

Kini manajemen Persija telah mengumumkan kedatangan bek asal Brasil, Vinicius Lopes Laurindo.

(Baca Juga: Nuansa Persib Kian Jelas di Pertahanan Persija, Jika Tony Sucipto Datang)

Pengumuman tersebut telah disampaikan oleh manajemen Persija melalui unggahan Instagram pada Jumat (18/1/2019).

"Vinicius Lopes Laurindo telah resmi berkostum merah," tulis akun Instagram resmi Persija.

Vinicius Lopes akan menggantikan peran dari Jaimerson da Silva Xavier yang telah memutuskan untuk hengkang ke Madura United.

Vinicius sebenarnya sempat menyepakati kontrak dengan klub Brasil, Juventude, tetapi ia tiba-tiba membatalkannya dan memilih hijrah ke Persija.

Pemain yang memiliki nama panggilan Neguete itu telah memutuskan untuk membatalkan kontraknya dengan Juventude.

(Baca Juga: 3 Bintang Liga 1 dan Timnas yang Layak Diperebutkan pada Bursa Transfer 2019)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Persija Jakarta (@persijajkt) on

Bek berusia 28 tahun itu berpeluang menjadi pilar pertahanan Persija dalam berjuang di babak Kualifikasi Liga Champions Asia 2019.

Sebelum itu, ia bisa saja dimainkan tatkala Persija menghadapi 757 Kepri Jaya pada babak 32 besar Piala Indonesia 2018.

Berpostur 190 cm, Neguete akan menjadi rekan duet dari Maman Abdurrahman dalam skuat Macan Kemayoran.

(Baca Juga: Marc Klok Menuju WNI, Formasi Timnas Indonesia Berwajah Naturalisasi Nyaris Lengkap)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

CEO Arema FC sekaligus Kepala Staff Ketua Umum, Iwan Budianto, tersandung kasus suap yang ditangani oleh Satgas Antimafia Bola. Iwan Budianto dilaporkan oleh manajer Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah atas dugaan suap dan penipuan pada 2009. Kala itu, Iwan Budianto menjabat sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) dan ditunjuk menggelar perhelatan Piala Soeratin 2009. Memasuki babak 8 besar Piala Soeratin 2009, Imron Abdul Fattah meminta kepada PSSI melalui BLAI yang diketuai Iwan Budianto, untuk menjadi tuan rumah. Pelapor (Imron) kemudian menemui Ketua Pengda PSSI Jatim, Haruna Soemitro, dan dimintai dana Rp140 juta agar terpilih menjadi tuan rumah. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, saat ini tim Satgas Antimafia Bola telah mendapatkan bukti transfer pelapor kepada Iwan Budianto dan Haruna Soemitro. #satgasantimafiabola #harunasoemitro #iwanbudianto #pssifai #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P