Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FIFA Intens Kontak AFC soal Pemain Bahrain yang Ditangkap di Thailand

By Estu Santoso - Kamis, 17 Januari 2019 | 21:08 WIB
Logo FIFA (FIFA.COM)

FIFA mengatakan telah melakukan kontak rutin dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas pemain Bahrain yang ditangkap di Thailand pada November 2018.

Pemain Bahrain itu ditangkap setelah dinilai lari dari hukuman penjara di tanah kelahirannya dan FIFA pun turun tangan melakukan komunikasi intensif dengan AFC.

Serikat pemain sepakbola Australia minggu ini meminta AFC untuk turun tangan membantu mengamankan pembebasan pemain bernama Hakeem Al Araibi.

(Baca juga: Klub Australia Milik Orang Indonesia Dikaitkan dengan Pelatih yang Baru Mundur saat Piala Asia 2019)

Al Araibi bermain di Australia, tetapi ditangkap di Bangkok, Thailand pada November 2018 atas pemberitahuan Interpol yang merupakan permintaan Bahrain.

Al Araibi, yang bermain untuk timnas Bahrain, merupakan pengkritik terhadap pemerintah Bahrain.

(Baca juga: Liga Super Malaysia 2019 Punya Klub Baru yang 'Berbau' Manchester City)

Lalu, dia telah dihukum karena merusak kantor polisi dan dengan hukuman 10 tahun penjara in absensia.

Namun, Al Araibi menyangkal kesalahan itu.

(Baca juga: Terbaru Michael Essien, Siap Gabung Klub yang 'Dekat' dengan Bambang Pamungkas)

(Baca juga: Pakai Stadion Anyar, Timnas Putri Indonesia Jamu India untuk Uji Coba Pertama 2019)

Pemerintah Bahrain mengatakan, Al Araibi dapat mengajukan banding terhadap hukuman jika dia kembali ke negerinya.

Pesepak bola ini diberikan suaka di Australia pada 2017 setelah melarikan diri dari Bahrain tiga tahun sebelumnya.

(Baca juga: Tanpa Pilar asal Indonesia, Selangor FA Pakai Jasa Pemain Vietnam Kelahiran Ceko)

Al Araibi adalah kritikus vokal Presiden AFC, Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa, anggota keluarga penguasa dan sepupu Raja Bahrain.

Sheikh Salman yang mengatur pemilihan presiden negerinya pada 2015.

(Baca juga: Aaron Evans Tiba, Pemain PSM Makassar yang Sudah Mengabdi 10 Tahun Serahkan Identitasnya)

(Baca juga: Legenda Manchester United Berikan Tips Agar Timnas Vietnam Bisa ke Piala Dunia)

FIFA pun telah bekerja di belakang layar dan telah melakukan kontak rutin dengan asosiasi nasional kami dan dengan AFC tentang kasus ini,” ujar juru bicara mengatakan hal itu pada Selasa (15/1/2019) malam.

Pekan lalu, dikatakan Al Araibi harus dibebaskan dan diizinkan kembali ke Australia untuk melanjutkan kariernya.

(Baca juga: Tanpa Pelatih Kepala, Bhayangkara FC Punya 31 Pemain untuk Saat Ini)

(Baca juga: Ikuti Jejak Egy Maulana Vikri, Striker 19 Tahun Timnas Singapura Dikontrak Klub Norwegia)

(Baca juga: Bek Kelahiran Liverpool Milik Klub Inggris Ini Beri Sinyal Perkuat Timnas Singapura)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago menceritakan alasan klubnya tak jor-joran menggaet pemain berkualitas untuk kompetisi Liga 1 2019. Jacksen F Tiago mengatakan bukan masalah keuangan yang menjadi halangan bagi Barito Putera untuk mendatangkan pemain bintang berkualitas. Jacksen juga mengomentari soal fasilitas stadion yang kurang mendukung. Pelatih Barito Putera kelahiran Brasil itu bahkan mengatakan dia tak jadi mandi lantaran mencium bau pesing di kamar mandi. "Saya mau mandi tidak jadi karena tercium bau pesing," kata Jacksen. Menurut Jacksen, pemain bintang tentu akan berpikir ulang jika harus bergabung dengan Barito Putera dengan kondisi seperti itu. #jacksenftiago #jacksentiago #baritoputera #liga1 #ligaindonesia #liga12019

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P