Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
CEO Arema FC sekaligus Kepala Staff Ketua Umum, Iwan Budianto, tersandung kasus suap yang ditangani oleh Satgas Antimafia Bola.
Iwan Budianto dilaporkan oleh manajer Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah atas dugaan suap dan penipuan pada 2009.
Kala itu, Iwan Budianto menjabat sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) dan ditunjuk menggelar perhelatan Piala Soeratin 2009.
Memasuki babak 8 besar Piala Soeratin 2009, Imron Abdul Fattah meminta kepada PSSI melalui BLAI yang diketuai Iwan Budianto, untuk menjadi tuan rumah.
Baca Juga:
Pelapor (Imron) kemudian menemui Ketua Pengda PSSI Jatim, Haruna Soemitro, dan dimintai dana Rp140 juta agar terpilih menjadi tuan rumah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, saat ini tim Satgas Antimafia Bola telah mendapatkan bukti transfer pelapor kepada Iwan Budianto dan Haruna Soemitro.
"Sudah ada bukti transfer dengan pelapor Imron Abdul Fattah, terlapornya yakni IB dan kawan-kawan," ujar Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019), dilansir BolaSport.com dari Warta Kota.
Uang Rp140 juta yang diberikan oleh Imron tersebut dibagi menjadi Rp115 juta kepada Haruna dan Rp25 juta kepada Iwan Budianto.
"Ternyata setelah disadari, setelah satgas terbentuk, Imron merasa tertipu, padahal untuk menjadi tuan rumah tidak perlu mengeluarkan uang," ucap Dedi menambahkan.
(Baca Juga: Penyerang Baru PSM Makassar Disebut Blunder Pertama Zidane di Real Madrid)
Saat ini, Satgas Antimafia Bola telah meningkatkan status perkara menjadi penyidikan.
Akan tetapi hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam perkara tersebut.
PERNYATAAN AREMA FC SOAL KASUS TERSEBUT
Menanggapi perkara yang menimpa sang CEO, Arema FC melalui Media Officer, Sudarmadji, memberi pernyataan.
Sudarmadji meminta semua pihak untuk memahami kesibukan PSSI yang tengah mempersiapkan kongres.
"Kami mohon semua pihak untuk menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," kata Sudarmaji dilansir BolaSport.com dari Surya, Rabu (16/1/2019).
(Baca Juga: Kompaknya Persija, PSM, Bhayangkara FC, dan Persib soal Pelatih Musim Depan)
"Kami juga sampaikan kepada semua pihak agar menghargai pula bahwa saat ini PSSI dan klub-klub sebagai voter tentunya sedang fokus mmpersiapkan Kongres Tahunan di Bali. Kongres ini juga sangat penting karena menjadi tuntutan dan kebutuhan arah kebijakan setahun ke depan PSSI dalam mengelola sepakbola yang berprestasi," ujarnya.
"Tentunya para pimpinan PSSI juga stakeholder PSSI sedang fokus mempersiapkan dan pelaksanaan kongres tersebut," tambah Sudarmaji.
Sudarmaji menambahkan, Arema FC menghormati proses hukum yang dilakukan Satgas Antimafia Bola kepada Iwan Budianto selaku CEO klub beralias Singo Edan itu.