Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mimpi Hansamu Yama kecil pada Rabu (16/1/2019) ini menjadi kenyataan. Saat ini dia telah resmi menjadi bagian dari Persebaya Surabaya.
Bermain dan membela klub kebanggaannya sendiri tentu menjadi mimpi bagi hampir seluruh pendukung tim sepak bola.
Tak terkecuali Hansamu Yama, seorang yang menjatuhkan pilihannya pada Persebaya.
Sejak kecil, pemain yang baru saja meayakan ulang tahun ke-24 itu telah mendapuk dirinya sendiri sebagai Bonek, suporter militan Persebaya.
Pria yang lahir di Mojokerto, sebuah kota yang terpaut jarak hampir 70 kilometer dari Surabaya, kerap menyaksikan laga Bajul Ijo.
(Baca Juga: Gantikan Hansamu Yama, Eks Palang Pintu Timnas U-23 Indonesia Langsung Menaruh Hati kepada Barito Putera)
Jarak yang cukup jauh tak dijadikannya sebagai alasan untuk tidak datang ke stadion.
Bahkan, Hansamu sempat mewariskan kebiasaan-kebiasaan yang masih kerap dilakukan Bonek kala mendukung Bajul Ijo.
"Waktu itu saya bersama-sama teman sekampung berangkat ke Surabaya, estafet-an untuk nonton Persebaya," kata Hansamu, kutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
Truk jadi kendaraan utama dan tentu saja favorit dalam pejalanan itu, "kalau orang sini istilahnya nggandol truk," ujarnya lagi.
(Baca Juga: Tak Peduli Hasil Akhir Proses Negosiasi Osvaldo Haay, Djanur Tetap Bakal Cari Pemain Lain)
Kala itu, Persebaya masih bermukim di stadion legendaris, 10 November, Tambaksari, Surabaya.
Salah satu pertandingan yang paling diingatnya adalah laga kontra Persija Jakarta.
Kemenangan atas Persija pada laga itu menjadi salah satu jalan bagi Bajul Ijo sebelum menyabet trofi di akhir musim.
"Salah satunya saya nonton Persebaya lawan Persija pada 2004 di Tambaksari. Ketika itu Persebaya menang dan akhirnya menjadi juara," tuturnya, menambahkan.
(Baca Juga: Adaptasi Jadi Poin Penting Dejan Antonic pada Sesi Latihan Perdana Bersama Madura United)
Menurutnya, gen kecintaannya kepada Persebaya didapat dari sang ayah.
"Ayah saya Bonek, saya sering diajak Mbonek sejak sekolah dasar," ucapnya.
Kecintaannya itulah yang membuat pemain yang kini menjadi kapten timnas Indonesia itu merintis karier sepak bola dari Surabaya.
Setelah ditempa di kompetisi internal Persebaya, laju karier sepak bolanya tak dapat lagi dibendung.
(Baca Juga: Faktor Kedekatan, Andik Vermansah Akui Tak Merasa Asing dengan Madura United)
Selain bolak-balik masuk timnas, Hansamu juga menjadi salah satu pilar penting di Barito Putera.
Kini, setelah dibawa pulang oleh Persebaya, 'si anak hilang' ini mengaku amat bahagia.
Setelah membubuhkan tanda tangan di surat kontraknya, dia langsung mengutarakan misi besarnya untuk memberi gelar juara kepada Bajul Ijo.
”Saya bangga dan bahagia, ini adalah impian yang menjadi kenyataan. Saya ingin mengantarkan Persebaya juara,” katanya, mengakhiri.
(Baca Juga: Menpora Harap PSSI 'Tertampar' dengan Langkah Satgas Antimafia Bola)