Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyelenggaraan Kongres PSSI yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019), memantik kekecewaan dari Manajer Madura FC, Januar Herwanto.
Januar Herwanto menuturukan, Kongres PSSI sama sekali tidak membahas akar masalah yang menyebabkan mundurnya Edy Rahmayadi dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Telah diberitakan sebelumnya, Edy Rahmayadi menyatakan mengundurkan dari dari Ketua Umum PSSI.
(Baca Juga: Edy Rahmayadi Mundur, Ini Pencapaian Timnas Indonesia Sejak November 2016)
Kini, jabatan Ketua Umum PSSI akan diserahkan kepada Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
"Kecewa karena sidang itu sama sekali tidak membahas persoalan yang mendasar sampai terjadinya Edy mundur," kata Januar saat ditemui di sela berlangsungnya kongres.
Baca Juga:
"Edy itu mundur karena terjadi darurat PSSI dengan banyak ditangkapnya exco, komdis dan banyak hal masalah pengaturan skor," ujarnya menambahkan.
Dia mengaku pihaknya sama sekali tidak diberi kesempatan bertanya selama berlangsungnya kongres.
Selain mundurnya Edy Rahmayadi, tidak ada hal luar biasa dalam kongres kali ini. Tidak ada terobosan di tengah mencuatnya isu mafia sepak bola.
"Kontrasnya hanya kejar tayang," kata Januar.
(Baca Juga: Edy Rahmayadi Mundur, Ini Pencapaian Timnas Indonesia Sejak November 2016)
(Baca Juga: Mundur dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi Sindir Umuh Muchtar)
Dia menambahkan, saat ini PSSI dalam kondisi darurat.
Tidak adanya pembahasan soal penangkapan sejumlah exco membuat Januar pesimistis kondisi PSSI bisa lebih baik.
"Pesimistis, tidak membahas berarti memang menutupi, terus gimana kalau ada yang ditangkap lagi."
"Mau bilang apa sekarang tidak ada pernyataan resmi dari PSSI, misalnya kami minta maaf sudah banyak terjadi match-fixing sampai beberapa pejabat PSSI ditangkap, ada gak pernyataan seperti itu?" pungkas Januar.