Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Stadion Patriot Chandrabhaga pada musim depan akan cukup sibuk.
Pasalnya, dua tim sudah memastikan diri menjadikan stadion yang terletak di jantung Kota Bekasi itu sebagai homebase.
Dua tim itu adalah Bhayangkara FC dan Persis Solo.
Dengan demikian, stadion itu bakal menjadi venue dari dua kompetisi sekaligus, Liga 1 2019 dan Liga 2 2019.
Akan tetapi, meski sama-sama menggunakan stadion itu, keduanya harus mengeluarkan anggaran yang berbeda.
(Baca Juga: Tony Sucipto Bicara Insiden 'B6' Stadion Manahan Solo kala Persib Kalah WO dari Persija)
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, Tedi Hafni, ada perbedaan harga untuk penyewa yang berasal dari Liga 1 dan Liga 2.
Perbedaannya pun cukup signifikan, mencapai angka 25 juta rupiah.
"Sewa untuk klub Liga 1 sekali main Rp 55 juta. Kalau untuk Liga 2 harganya Rp 30 juta," kata Tedi Hafni, kutip BolaSport.com dari laman resmi Liga Indonesia.
Dari pemasukan yang didapat dari dua tim itu, Tedi melanjutkan, pihaknya sudah dapat menutup keseluruhan anggaran pengelolaan itu selama setahun.
(Baca Juga: Persib Bandung Kembali Pulangkan Satu Lagi 'Urang Sunda')
Berdasarkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi menargetkan stadion itu dapat mengumpulkan pundi-pundi hingga 2,3 miliar rupiah.
Dari dua tim itu saja, bila dikumulasikan selama setahun, Pemkot Bekasi sudah dapat mengantongi sekira 2,4 miliar rupiah.
Adapun Bhayangkara FC memilih Patriot untuk menjadi homebase-nya lantaran Stadion PTIK yang terletak di Jakarta Selatan kurang representatif untuk menggelar laga Liga 1.
Sedang Persis Solo harus rela bermigrasi ke Kota Patriot lantaran Stadion Manahan, Solo masih dalam tahap renovasi.
(Baca Juga: Siapa 'Orang Hebat' yang Mampu Gantikan Edy Rahmayadi di Tampuk Kepemimpinan PSSI?)
Tentu saja, kehadiran dua tim ini bisa berdampak baik bagi gairah sepak bola di Bekasi.
Pasalnya, kota satelit DKI Jakarta itu saat ini tidak mempunyai tim sepak bola yang berlaga di kompetisi profesional Indonesia setelah Persipasi Bekasi merger dengan PBR dan berakhir menjadi Madura United.