Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Edy Rahmayadi mundur dari kursi kepemimpinan PSSI. Publik sepak bola Indonesia terkejut, tetapi hal itu tidak dirasakan oleh anggota Exco (Executive Comitte) PSSI.
Keputusan Edy Rahmayadi untuk mundur sebagai ketua PSSI tidak terjadi begitu saja.
Refrizal, salah seorang anggota Exco PSSI, membeberkan beberapa fakta di balik keputusan yang diambil Edy Rahmayadi.
Pernyataan Refrizal dimulai dari keterangan bahwa Edy telah beberapa kali menyampaikan niatnya untuk melepas jabatan sebagai Ketua Umum PSSI.
“Bagi saya bukan hal mengejutkan, kenapa? Karena permintaan mundurnya sudah berulang kali disampaikan," kata Refrizal, kutip BolaSport.com dari Tribun Bali.
(Baca Juga: Pilih Mundur, Edy Rahmayadi Menyerah dengan Permasalahan Pelik di Tubuh PSSI)
Kemudian, dia sendiri selaku Exco PSSI, yang membendung keinginan dari Gubernur Sumtara Utara itu untuk angkat kaki dari federasi.
"Tetapi kami tidak pernah mengabulkan permintaannya itu,” tuturnya menambahkan.
Sebelum kongres dibuka, Minggu (20/1/2019) pagi hari tadi, Refrizal sudah menduga bawa hari ini "bom waktu" itu akan meledak.
Bahkan, ketika seorang kolega menanyai dirinya, Refrizal seakan-akan sudah tahu pasti keadaan yang bakal dialami PSSI.
(Baca Juga: Surat Pemberhentian Edy Rahmayadi Beredar di Lini Masa, Bukan Mengundurkan Diri?)
“Saya semalam punya firasat pasti Pak Edy mengundurkan diri. Makanya saya tidak kaget lagi seperti yang lain.”
“Semalam ada yang ke kamar saya dan menanyakan Pak Edy mundur atau tidak. Saya jawab Pak Edy yang akan memutuskan sendiri,” ucapnya.
Terkait keputusannya mundur dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengakui tak ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
“Tidak ada paksaan, ini olahraga tidak ada tekan menekan. Ini adalah keputusan yang paling baik untuk bangsa kita. Saya membahas rencana mengundurkan diri semalam dan meminta izin kepada Exco PSSI," katanya.
(Baca Juga: Joko Driyono Sebut Penunjukannya sebagai Ketum PSSI adalah Amanat Statuta FIFA)
Keputusannya itu murni datang dari dirinya sendiri. Dia merasa jika tetap mempertahankan egonya, hajat orang banyak terkait sepak bola akan terhambat.
Kongres Tahunan PSSI sendiri baru saja rampung digelar. Agenda itu digelar di salah satu hotel yang terletak di kawasan Nusa Dua, Bali.