Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Edy Rahmayadi Mundur, Ini Pencapaian Timnas Indonesia Sejak November 2016

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 20 Januari 2019 | 13:21 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memberikan keterangan pers kepada media pada Selasa (25/9/2018). (KUKUH WAHYUDI/TABLOID BOLA)

Keputusan mengejutkan disampaikan oleh Edy Rahmayadi yang sempat menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Pernyataan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI itu disampaikan Edy Rahmayadi pada Kongres PSSI yang digelar di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Minggu (20/1/2019).

"Saya nyatakan hari ini saya mundur dari jabatan Ketua. Dengan syarat jangan khianati PSSI ini. Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini. Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggung jawab, tetapi karena saya bertanggung jawab," kata Edy Rahmayadi pada pidato tersebut.

Edy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 10 November 2016, menggantikan La Nyalla Matalitti.

Sejak kursi pemimpin PSSI dipegang mantan Panglima Kostrad ini, prestasi timnas Indonesia memang tidak terlalu mengesankan.

Itulah salah satu faktor yang membuat suara-suara yang menuntut agar Edy Rahmayadi mundur kian kencang terdengar menjelang Kongres PSSI.

Antara 17 November 2016 hingga 17 Desember 2016, timnas senior Indonesia berlaga di Piala AFF dengan mencapai final. Timnas Indonesia gagal menjadi juara karena kalah agregat 2-3 dari Thailand.

(Baca Juga: Mundur dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi Sindir Umuh Muchtar)

Lanjut ke tahun 2017, timnas U-23 Indonesia gagal di lolos ke Piala Asia U-23 2018 setelah hanya menempati peringkat 3 Grup H di kualifikasi (19-23 Juli 2017).

Di SEA Games 2017, 15-20 Agustus 2017, timnas U-23 Indonesia hanya berhasil membawa pulang medali perunggu.

Di level U-19, timnas Indonesia bermain di Piala AFF U-18 2017 (5-17 September 2017) dan kualifikasi Piala Asia U-19 2018 (31 Oktober-6 November 2017).

Untuk turnamen yang disebut terakhir, Indonesia sudah pasti lolos ke putaran final yang berlangsung di Jakarta.

Hanis Saghara dkk. hanya finis di peringkat tiga Piala AFF U-18 2017 dan peringkat tiga Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 2018.

(Baca Juga: Menanti Revolusi PSSI Setelah Mundurnya Edy Rahmayadi)

Sementara itu di level U-16, timnas Indonesia gagal di Piala AFF U-15 2017 (9-17 Juli 2017) dengan hanya menempati peringkat lima Grup A, tetapi lolos ke Piala Asia U-16 2018 (16-24 September 2017) dengan menjadi juara Grup G di kualifikasi.

Tahun lalu, satu-satunya gelar juara didapatkan timnas U-16 Indonesia yang berlaga di Piala AFF U-16 2018 (29 Juli-11 Agustus 2018).

Timnas U-16 Indonesia juga mampu menjuarai Grup C Piala Asia U-16 2018 (21 September-1 Oktober 2018), tetapi kemudian kalah 2-3 dari Australia pada babak perempat final.

Di Asian Games 2018 (12-24 Agustus 2018), timnas U-23 Indonesia hanya mencapai babak 16 besar, jauh dari target lolos ke semifinal.


Timnas U-16 Indonesia juara Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo, Jawa Timur. ( THE-AFC.COM )

Sementara itu, timnas U-19 Indonesia sepanjang tahun 2018 bermain di Piala AFF U-19 (1-9 Juli) dan Piala Asia U-19 (18-28 Oktober).

Di Piala AFF U-18, timnas Indonesia menjadi peringkat tiga dan langkah di Piala Asia U-19 cuma sampai babak perempat final.

Menjelang akhir tahun 2018, timnas senior juga gagal total di Piala AFF 2018. Hanya sekali menang dalam empat laga, Zulfiandi dkk. cuma menempati peringkat empat Grup B.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P