Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSIS Semarang resmi mempertahankan striker lokal yang menjadi andalan suporter, Hari Nur Yulianto.
Mertahankan striker dengan peminat banyak menjadi tantangan terberat PSIS Semarang.
Hari Nur Yulianto diikat kontrak selama dua tahun oleh PSIS Semarang, dari Januari 2019-Desember 2020.
Perpanjangan kontrak dengan PSIS Semarang, menjadi pemupus harapan klub-klub lain yang mengincar Hari Nur.
(Baca Juga: Sebut Kompetisi Indonesia Tak Jauh Berbeda dari Thailand, Terens Puhiri Kunci Hatinya untuk Borneo FC)
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Mukri tersebut, dirumorkan menjadi incaran Bali United dan klub asal Thailand.
Adanya peminat dari klub-klub tersebut, membuat PSIS Semarang harus berjuang ekstra keras untuk mempertahankan Mukri.
Apalagi, selama ini, Hari Nur menjadi idola di kalangan suporter selain Bruno Silva yang sebelumnya juga pernah berseragam PSIS.
Diungkapkan oleh bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, perjuangannya tak mudah untuk mempertahankan pemain berusi 29 tahun itu.
Bahkan, bagi Yoyok, transfer pemain dengan nomor punggung 22 tersebut merupakan tantangan terberat.
"Mempertahankan Hari Nur adalah tantangan terberat, mengingat kita bersaing dengan klub-klub kaya Liga 1 dan klub asal Thailand," kata Yoyok kepada BolaSport.com melalui telepon, Minggu (20/1/2019).
Meski aktivitas transfer Mukri diakui menjadi tantangan terberat, Yoyok memastikan, pemain asal Kendal tersebut akan tetap berseragam PSIS Semarang hingga pensiun.
"Tapi saya sudah yakin dari awal, bahwa uang bukan segalanya dan saya yakin Hari Nur akan selalu bersama kita hingga pensiun," ujarnya.