Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Jose Mourinho, Sempat Bersitegang dengan Pemilik Chelsea untuk Boyong Didier Drogba

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Jumat, 18 Januari 2019 | 20:13 WIB
Didier Drogba saat wawancara dengan stasiun televisi Inggris, BBC. (BBC.COM)

Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, mengakui sempat tak mendapat dukungan dari pemilik Chelsea, Roman Abramovich, saat berupaya mendatangkan striker Didier Drogba.

Jose Mourinho membawa perubahan besar saat didapuk sebagai pelatih Chelsea pada 2 Juni 2004.

Kala itu, Chelsea tak main-main dengan memboyong 11 nama pemain anyar berikut total biaya transfer mencapai 149,76 juta poundsterling (sekitar Rp2,75 triliun).

Salah satu dari 11 pembelian Chelsea tersebut adalah stiker Didier Drogba yang didatangkan dari Marseille dengan nominal transfer 34,65 juta pounds (sekitar Rp636 miliar)

Baca Juga: 

Lini depan memang menjadi salah satu fokus pembenahan Jose Mourinho.

Meskipun, kala itu Chelsea punya sederet penyerang kenamaan seperti Hernan Crespo, Adrian Mutu, Jimmy Floyd Hasselbaink, hingga Mikael Forssell.

Mourinho mengendus talentaDidier Drogba setelah mampu membikin 32 gol bareng Marseille di semua ajang pada musim 2003-2004

Namun, pilihan Mourinho untuk mendatangkan penyerang asal Pantai Gading tersebut sempat mendapat pertentangan dari sang pemilik klub, Roman Abramovich.

"Saat saya membawanya ke Chelsea, saya ingat dengan jelas Abramovich sebelumnya bertanya kepada saya, 'Siapa? Siapa yang sriker yang Anda inginkan?'," kata Jose Mourinho, dilansir BolaSport.com dari laman beIN SPORTS.

"Dengan semua nama-nama besar di Eropa saat itu, saya katakan Didier Drogba. Lalu ia bertanya, 'Siapa dia? Bermain di mana dia?."

"Saya menjawab, 'Tuan Abramovich, bayar saja dan jangan berkomentar'," ujar Mourinho menambahkan.

Mou menuturkan, menjatuhkan pilihan kepada Drogba memang tidak diduga.

Sebab, lanjut Mou, sang pemain sedikit terlambat memulai karier di level tertinggi.

Akan tetapi, tak dinyana Drogba mampu tampil konsisten bermusim-musim dan mengantarkan Chelsea memenangi 14 trofi kejuaraan.

Satu di antara 14 trofi yang paling dikenang dan membuatnya menjadi legenda klub adalah Liga Champions 2012.

Baca juga:

Pasalnya kala itu ia menjadi pahlawan kemenangan Chelsea atas Bayern Muenchen.

Ia mencetak gol penyeimbang kedudukan 1-1 pada menit ke-88 lewat sundulan, serta sukses menjadi eksekutor pamungkas dalam adu tendangan penalti.

"Didier telah menjadi pemain ikonis untuk Chelsea dan Premier League," ujar Jose Mourinho.

Bersama Chelsea, ia menorehkan 164 gol dan 86 assist melalui 381 laga di semua kompetisi.

Catatan gol itu menempatkan pria bertinggi badan 189 berada di urutan empat pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang sejarah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Siapa ya kiper pilihan bolasporter? . #peterschmeichel #edwinvandersar #petrcech #daviddegea

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P