Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Gonzalo Higuain akan segera meninggalkan AC Milan untuk bergabung ke Chelsea pada bursa transfer Januari ini.
Tadinya, Gonzalo Higuain direncanakan dipinjam selama semusim oleh AC Milan dengan biaya 18 juta euro.
Sekarang setelah masa peminjaman berjalan setengah musim, Higuain bakal hengkang dengan dia baru mencetak 8 gol dari 22 penampilan di semua kompetisi.
Itu adalah penampilan flop dari seorang striker yang sebelumnya di Liga Italia memiliki angka rata-rata mencetak 22,2 gol setiap musim.
Flop-nya Gonzalo Higuain bisa dilihat dari begitu mahalnya AC Milan membayar untuk mendapatkan sebuah gol dari El Pipita.
Dengan masa peminjaman hanya setengah musim, bisa dianggap I Rossoneri cuma wajib membayar setengah dari nilai kontrak alias 9 juta euro.
Akan tetapi, AC Milan juga harus membayar gaji striker berusia 31 tahun itu.
Gonzalo Higuain merupakan pemain dengan gaji tertinggi di AC Milan, yaitu 9,5 juta euro per tahun.
Karena jasanya hanya dipakai setengah musim, anggaplah Il Diavolo membayar gajinya 4,75 juta euro.
Belum menghitung pajak penghasilan yang biasanya juga dibayarkan klub, AC Milan jadi harus mengeluarkan uang 13,75 juta euro untuk memakai Gonzalo Higuain selama setengah musim.
(Baca Juga: Segera ke Chelsea, Gonzalo Higuain Dikeluarkan AC Milan dari Skuat)
Uang 13,75 juta euro itu hanya menghasilkan 8 gol dari El Pipita, yang artinya sebiji golnya berharga 1,72 juta euro atau sekitar 28 miliar rupiah!
Bandingkan dengan Patrick Cutrone, sesama striker AC Milan yang sudah menghasilkan 9 gol di semua kompetisi.
AC Milan hanya membayar 2 juta euro kepada akademi Paradiense ketika membeli Cutrone pada tahun 2006.
Saat ini gaji Patrick Cutrone juga hanya mencapai 1,1 juta euro per musim.
Dengan hitung-hitungan yang sama seperti yang dilakukan terhadap Gonzalo Higuain, AC Milan hanya membayar 283 ribu euro atau sekitar 4,6 miliar rupiah untuk setiap gol Cutrone.