Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), dan fan PSIM Yogyakarta, The Maident serta Brajamusti, prihatin dengan musibah yang menimpa Muhamad Asadulloh.
Muhamad Asadulloh meninggal dunia setelah menyaksikan laga Celebration Game antara PSS Sleman kontra Persis di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (19/1/2019).
Fan yang diketahui asal Klaten dan merupakan suporter PSS Sleman ini meninggal saat hendak pulang ke rumahnya.
Asadulloh meninggal dunia setelah dikabarkan terkena lemparan batu dari sekelompok orang yang tidak dikenal.
Baca Juga : PSS Sleman Hanya Diperkuat 15 Pemain saat Tantang Barito Putera
Meski sempat mendapatkan pertolongan, nyawa Asadulloh tidak terselamatkan.
Dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jogja, Selasa (22/1/2019), pentolan BCS, Jaguar Tominangi, mengatakan korban merupakan pendukung tim PSS Sleman.
Pihaknya pun turut berduka cita yang sedalam-dalamnya terkait musibah yang dialami oleh Asadulloh.
Baca Juga : 80 Persen Pemain Trial PSS Sleman Sukses Rebut Hati Tim Pelatih
"Tentu kami turut berduka cita dan sangat menyesalkan itu. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali," ujar Jaguar.
Sama halnya dengan dengan BCS, Presiden Brajamusti, Berhanudin, selaku fan PSIM Yogyakarta juga sangat terpukul dengan kasus meninggalnya Asadulloh.
Pihak Brajamusti meminta supaya kekerasan pada suporter sepak bola di Indonesia tidak kembali terulang.
Baca Juga : Hormati Suporter PSS Sleman, Cristian Gonzales Pastikan Main untuk Laga Celebration Game
"Sedih, sangat prihatin atas kejadian ini. Semoga kekerasan terhadap suporter tidak boleh kembali terulang," kata Berhanudin.
Pendapat lain disampaikan oleh The Maident yang juga merupakan bagian suporter PSIM Yogyakarta.
Ketua Umum The Maident, Rendy Agung Prasetya, mengharapkan agar segera diadakan konsolidasi suporter.
Rendy mengimbau supaya setiap suporter lebih mengedepankan akal sehat dan mematuhi aturan yang berlaku.
"Suporter harus mengedepankan akal sehat, berpikir sebelum bertindak dan mematuhi aturan, sehingga tidak ada lagi perselisihan antarfan," ucap Rendy.