Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, lambat laun rival bisa mendikte strategi Chelsea dengan melawan balik lewat serangan kilat yang tajam, seperti diperlihatkan Arsenal saat menekuk The Blues di laga terakhir.
Sarri kini dihujani kritik karena tak memiliki taktik alternatif ketika skema 'Sarriball' dibaca lawan.
Manuver Jorginho menguasai distribusi bola dianggap percuma karena sang playmaker nyaris tak pernah melakukan killer pass atau umpan matang berujung peluang emas kepada penyerang di depannya.
Karena itu, siapa pun strikernya bisa jadi tak akan berefek besar jika Sarri tidak melakukan pendekatan berbeda.
3. Kutukan pemain Argentina
"I want another life where I could spend longer at Chelsea, I absolutely loved it there."
- Hernan Crespo. pic.twitter.com/qWoUOIQed9
— Uber Chelsea FC ???? (@UberCheIseaFC) August 10, 2017
Di luar sisi teknis, ada tradisi buruk yang menyambut Gonzalo Higuain di Chelsea.
Tradisi itu menjurus kutukan soal kiprah pemain Argentina yang melempem di Chelsea.
Sebelumnya, ada empat pemain Argentina yang gagal bersinar setelah bergabung dengan The Blues, yakni Hernan Crespo, Juan Veron, Franco Di Santo, dan Willy Caballero.
Baca Juga : Hernan Crespo Bicara 8 Hal soal Gonzalo Higuain Vs Mauro Icardi, Siapa yang Lebih Baik?
Tiba dengan ekspektasi tinggi, Crespo tak bisa dibilang sukses dengan catatan 20 gol dalam 49 partai Liga Inggris selama dua periode (2003-2004, 2005-2006).
Diwarnai cedera, Juan Veron hanya tampil 7 kali di Liga Inggris pada 2003-2004, gagal membuktikan diri, lalu dipinjamkan ke Inter Milan dan Estudiantes.
Di Santo gagal bikin satu pun gol dalam karier sebagai penyerang pelapis di musim 2008-2009, sedangkan Caballero kini cuma berstatus back-up kiper Kepa Arrizabalaga.