Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Indonesia bisa saja kalah dari negara tetangga, Filipina, soal pembangunan sirkuit balap kelas dunia.
Pasalnya, Filipina tengah membangun sirkuit balap yang bernama Pradera Verde Racing Sirkuit (PVRC).
Sirkuit tersebut merupakan sirkuit pertama yang kaliber balap dunia yang memiliki spesifikasi FIA Grade 2.
Baca Juga : Rival Valentino Rossi: Jorge Lorenzo Alami Nasib Sama seperti Saya
Spesifikasi tersebut membuat PVRC tidak bisa menggelar balapan Formula 1 (F1), namun bisa menggelar balapan MotoGP.
Padahal Filipina bukanlah negara yang memproduksi mobil dan motor, namun berani membangun sirkuit balap.
Adapun desainer dari PVRC adalah Herman Tilke, arsitek asal Jerman yang sudah banyak mendesain sirkuit balap kelas dunia.
Pembangunan PVRC sendiri saat ini sudah berjalan yang mana layout nya berjarak total 5 km lebih.
Uniknya lagi, sirkuit PVRC ini merupakan sirkuit serbaguna yang bisa untuk berbagai cabang balap baik motor atau mobil.
Bahkan, sirkuit PVRC Filipina itu pun punya beberapa pilihan konfigurasi tergantung kebutuhan.
Baca Juga : Jorge Lorenzo Ingin Buktikan Bahwa Honda adalah Tim Impian MotoGP 2019
Bisa layout berjarak 430 meter, 2,762 km dan 4,461 kmi
Layout terpanjang mampu tembus 5,013 km dengan total tikungan 22 (12 kanan, dan 10 kiri) dengan arah sesuai arah jarum jam (clockwise).
Cabang olahraga otomotif yang bisa dhelat di PVRC Filipina ini mulai dari balap mobil single seater seperti gokart, formula di bawah F1, balap turing, drag race dan juga motor baik road race maupun drag bike.
Serta fasilitasnya bukan kaleng-kaleng, PVRC diproyeksikan mampu menampung penonton hinga 80.000 orang.
Baca Juga : Marc Marquez Masih Pasang Target Gelar Juara pada MotoGP 2019
Bukan kaleng-kaleng lagi, sirkuit PVRC Filipina nantinya tidak landai.
Melainkan konturnya bervariasi seperti sirkuit Brno, Rep. Ceska ataupun Mugello, Italia.
Sirkuit PVRC direncanakan selesai pembangunannya dalam kurun 18 bulan.
Artinya, sekitar 2021 nanti sirkuit PVRC Filipina sudah beroperasi.
Duh, Indonesia lagi-lagi harus mengakui negara tetangga yang gerak cepat dalam pengadaan sirkuit balap skala internasional.