Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marko Simic Belum Tanda Tangan Kontrak Jangka Panjang dengan Persija

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 27 Januari 2019 | 00:19 WIB
Penyerang Persija, Marko SImic (dua dari kanan) dikawal bek Mitra Kukar, Dedi Gusmawan (kanan) pad (estu)

BOLASPORT.COM - COO Persija Jakarta, Rafil Perdana, mengatakan bahwa Marko Simic belum melakukan tanda tangan kontrak jangka panjang dengan klub berjulukan Macan Kemayoran tersebut.

Marko Simic dengan manajemen Persija Jakarta sampai saat ini baru berkomunikasi sebatas addendum.

Perlu diketahui bersama, Addendum adalah istilah dalam kontrak atau surat perjanjian yang berarti tambahan klausula atau pasal yang secara fisik terpisah dari perjanjian pokoknya, namun secara hukum melekat pada perjanjian pokok itu.

Sebelumnya, Marko Simic sempat mengatakan bahwa ia sudah memutuskan untuk memperpanjang kontrak bersama Persija Jakarta sampai 2020.

Rafil Perdana mengakui bahwa ia belum terlalu mengetahui tentang kontrak Marko Simic.

Sebab, Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, yang mengurusi kontrak pemain termasuk Marko Simic.

Baca Juga : Pulang ke Persib, Nilai Pasar Pemain 24 Tahun Ini Melonjak Drastis

"Kalau untuk urusan kontrak itu lebih ke pak Gede Widiade, itu bukan ranah saya. Marko Simic mungkin sudah ditawari kontrak jangka panjang, tapi setelah saya cek coorporate secretary ke mas Darwis, dia itu sudah melakukan addendum," kata Rafil Perdana.

"Kontraknya Marko Simic akan berakhir pada Desember 2019. Jadi belum bisa dipastikan dan tinggal menunggu Pak Gede Widiade yang masih berada di Turki," kata Rafil Perdana menambahkan.

Rafil Perdana melanjutkan, ia tidak bisa menyebutkan detail addendum manajemen Persija Jakarta dengan Marko Simic.

Baca Juga : Setelah Arsenal, Jesse Lingard Tak Sabar untuk Meneror Liverpool

Sebab, permasalahan itu hanya diketahui oleh manajemen Persija Jakarta dan penyerang asing asal Kroasia tersebut.

"Durasi kontrak masih sama dan sudah ditawarkan juga kontrak baru kepada Marko Simic tapi sekali lagi masih menunggu Pak Gede Widiade," ucap Rafil Perdana.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Persija Jakarta sebelumnya menuntut Vigit Waluyo untuk meminta maaf, terkait pernyataan yang menyebut kalau Macan Kemayoran juara settingan di Liga 1 2018. Namun Vigit Waluyo melalui kuasa hukumnya yaitu Mohammad Sholeh, mengklarifikasi kalau kliennya tidak pernah menyebut nama Persija Jakarta secara gamblang. Sholeh menjelaskan kalau Vigit hanya mengatakan bahwa kompetisi Liga Indonesia dan pengundian jadwal pertandingan itu bisa disetting. "(Jadwal pertandingan) itu yang bisa disetting. (Vigit Waluyo) tidak mengatakan bahwa Persija itu juara settingan, itu tidak ada," ucap Sholeh dilansir BolaSport.com dari Kompas. "Saya beberapa kali menyampaikan dan mengklarifikasi bahwa tidak ada yang mengatakan bahwa (Persija juara) itu disetting," tambahnya. Kemudian Sholeh menjelaskan kalau kliennya hanya mengatakan kalau klub yang mendapatkan laga terakhir home patut dicurigai kalau itu merupakan settingan. "Gampang untuk melihat siapa-siapa (klub) yang mendapatkan laga terakhir home. Itu yang patut diduga disetting, jadwal pertandingannya yang bisa disetting," ujarnya. Dengan adanya tuntutan dari pihak Persija agar Vigit Waluyo minta maaf atas tudingan Persija juara setinggan, Sholeh tidak akan melakukannya. #persija #jakarta #persijajakarta #vigit #waluyo #vigitwaluyo #pssi #somasi #jakmania #thejakmania

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P