Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pebalap kelas mini dari tim Pfive Racing, Daffa Ab, memetik pelajaran yang sangat berharga dalam seri pertama Eshark Indonesia Karting Championship 2019 di Sirkuit Gokart Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/1/2019).
Dalam babak final kelas mini, Daffa Ab sedikit melakukan pelanggaran yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Daffa Ab berada pada garis paling depan sebelum balapan dimulai.
Namun sayangnya mesin gokart miliknya tidak bisa menyala dan ia ditinggal sangat jauh oleh lawannya.
Tak berselang lama gokart milik Daffa Ab akhirnya menyala dan ia berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar lawannya tersebut.
Baca Juga : Persija Tanpa 4 Pemain Baru Tantang Home United, Riko Simanjuntak Tetap Optimistis
Tanpa diketahui olehnya, Daffa Ab sedikit melakukan pelanggaran di mana mobilnya mengenai garis merah.
Pelanggaran yang dilakukan Daffa Ab membuat wasit mengangkat bendera merah pertanda balapan kembali diulang.
Daffa Ab yang tadinya berada di garis depan harus menerima nasib karena terkena hukuman tersebut.
"Jadi Daffa harus mengejar dan mengatur kembali posisi dengan lawan-lawannya. Daffa juga dinilai melakukan pelanggaran karena menyentuh garis merah dan tidak boleh menyalip lawannya, namun ia menyalip lawannya," kata Ayah Daffa, Irjen Pol (Purn) Anang Boedihardjo.
"Jadi Daffa terkena penalti dan harus start paling belakang kedua. Kalau Daffa bisa santai saja dan fokus mungkin balapan bisa berjalan dengan baik," kata Anang Boedihardjo menambahkan.
Daffa Ab mencoba tenang dengan hukuman tersebut.
Pebalap bernomOr 44 itu berhasil melewati lawannya dengan baik dan mengakhiri balapan di posisi kedua.
Daffa Ab hanya tertinggal waktu lima detik dari peringkat pertama yakni Kanaka Azarel Gusasi.
Anang Boedihardjo cukup senang dengan ketenangan Daffa Ab dan berhasil finis di posisi kedua.
"Ke depannya Daffa harus lebih santai lagi, pikirannya harus terbuka dan harus percaya diri juga. Semua di sini memang bisa meraih gelar juara karena balapan ini kan ada faktor keberuntungan yang sangat tinggi juga," kata Anang Boedihardjo.
Di sisi lain, Daffa Ab mengaku tidak ada yang berubah dari balapan musim lalu dan saat ini.
Hanya saja, ia mengaku harus memahami peraturan-peraturan baru.
"Saya mungkin harus lebih sabar dan tidak boleh rusuh. Saya harus konsisten dan tetap fight ketika balapan," kata Daffa Ab.