Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indra Sjafri Kembali, Timnas U-22 Indonesia Berlatih Lebih Lama

By Muhammad Robbani - Senin, 28 Januari 2019 | 12:40 WIB
Latihan timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Senin (28/1/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Indra Sjafri sudah kembali memimpin latihan timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Senin (28/1/2019), pasca-pulang dari kursus kepelatihan di Spanyol.

Agenda ini merupakan sesi latihan pertama Indra Sjafri pasca-menghabiskan waktu selama lima hari pada 19-24 Januari 2019, untuk kursus modul kelima demi mendapatkan Lisensi AFC Pro di Spanyol.

Latihan ini dimulai pukul 08.30 dan baru berakhir pada pukul 11.00 WIB, atau lebih lama 30 menit dari yang biasanya berlangsung dalam tempo dua jam.

Menurut Indra Sjafri, latihan dengan durasi lebih lama ini tak ada hubungannya dengan kepulangannya dari Spanyol.

Dia ingin memaksimalkan latihan dengan materi taktikal karena training camp (TC) timnas U-22 Indonesia telah memasuki pekan ke-4.

"Kami sudah masuk ke taktikal setelah minggu kemarin upgrade kondisi fisik mereka," kata Indra Sjafri setelah memimpin latihan.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Indra Sjafri menjawab pertanyaan wartawan di Stadion Madya, Senin (28/1/2019), pasca memimpin latihan perdananya bersama timnas U-22 Indonesia seusai pulang dari Spanyol.

Baca Juga : Luciano Leandro Tak Akan Macam-macam bersama Persipura Jayapura

"Hari ini, kami memulai membentuk tim dalam dua minggu. Tadi kami belajar defense di daerah lawan, seperti lapangan tengah, dan di wilayah sendiri," ujarnya menambahkan.

Pelatih asal Sumatra Barat itu menambahkan bahwa materi yang sama kembali akan diterapkan pada TC esok hari, Selasa (29/1/2019).

"Jadi kami mengenalkan beberapa macam taktikal kepada mereka. Hari ini khusus latihan defense dan besok akan saya ulangi lagi," tutur dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Persija Jakarta sebelumnya menuntut Vigit Waluyo untuk meminta maaf, terkait pernyataan yang menyebut kalau Macan Kemayoran juara settingan di Liga 1 2018. Namun Vigit Waluyo melalui kuasa hukumnya yaitu Mohammad Sholeh, mengklarifikasi kalau kliennya tidak pernah menyebut nama Persija Jakarta secara gamblang. Sholeh menjelaskan kalau Vigit hanya mengatakan bahwa kompetisi Liga Indonesia dan pengundian jadwal pertandingan itu bisa disetting. "(Jadwal pertandingan) itu yang bisa disetting. (Vigit Waluyo) tidak mengatakan bahwa Persija itu juara settingan, itu tidak ada," ucap Sholeh dilansir BolaSport.com dari Kompas. "Saya beberapa kali menyampaikan dan mengklarifikasi bahwa tidak ada yang mengatakan bahwa (Persija juara) itu disetting," tambahnya. Kemudian Sholeh menjelaskan kalau kliennya hanya mengatakan kalau klub yang mendapatkan laga terakhir home patut dicurigai kalau itu merupakan settingan. "Gampang untuk melihat siapa-siapa (klub) yang mendapatkan laga terakhir home. Itu yang patut diduga disetting, jadwal pertandingannya yang bisa disetting," ujarnya. Dengan adanya tuntutan dari pihak Persija agar Vigit Waluyo minta maaf atas tudingan Persija juara setinggan, Sholeh tidak akan melakukannya. #persija #jakarta #persijajakarta #vigit #waluyo #vigitwaluyo #pssi #somasi #jakmania #thejakmania

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P