Timnas U-22 Indonesia Akan Uji Coba dengan Bhayangkara dan Persebaya

BOLASPORT.COM - Teki-teki siapa yang akan menjadi lawan tanding timnas U-22 Indonesia sebelum terjun ke ajang Piala AFF U-22 2019 akhirnya mulai menemui titik kejelasan.

Dua klub Liga 1, yakni Bhayangkara FC dan Persebaya, kemungkinan besar menjadi lawan timnas U-22 Indonesia.

Hal itu diutarakan pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, pasca-memimpin latihan perdana di Stadion Madya, Jakarta, Senin (28/1/2019), sepulangnya dari kursus kepelatihan di Spanyol.

"Hari ini kami mulai membentuk tim dalam dua minggu. Dua minggu dari sekarang kami mengagendakan uji coba dengan tim lokal," kata Indra Sjafri kepada wartawan.

"Untuk tanggal 6 dan tanggal 9 (Februari), kami sedang menghubungi Sekjen PSSI (Ratu Tisha Destria). Dia akan menghubungi Bhayangkara untuk uji coba tanggal 6 dan Persebaya tanggal 9," ujarnya menjelaskan.

Baca Juga : Tak Sukses Trial di Swedia, Eks Pemain Persija Kembali ke Bali United

Khusus untuk laga melawan Persebaya rencananya bakal digelar di Surabaya.

Persebaya melalui pelatihnya, Djadjang Nurdjaman, diklaim Indra Sjafri menyambut baik ajakan timnas U-22 Indonesia untuk beruji coba.

"Lawan Persebaya kami minta di Surabaya, tapi lagi dibicarakan. Secara personal, saya dan Coach Djadjang sudah setuju untuk membantu kami menggelar laga uji coba," tutur dia.

Tentu ini menjadi kabar baik buat timnas U-22 Indonesia yang juga belum menggelar pertandingan uji coba sebelum tampil di Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.

Rencananya, timnas U-22 Indonesia yang tergabung di Grup B Piala AFF U-22, akan berangkat ke Kamboja pada 14 Februari 2019.

Sementara itu, pasukan Indra Sjafri akan tampil pada laga perdana Piala AFF dengan menghadapi timnas U-22 Myanmar, Senin (18/2/2019).

Selain timnas U-22 Myanmar, timnas U-22 Indonesia juga akan menghadapi timnas U-22 Malaysia (20/2/2019), dan timnas U-22 Kamboja (22/2/2019).

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Persija Jakarta sebelumnya menuntut Vigit Waluyo untuk meminta maaf, terkait pernyataan yang menyebut kalau Macan Kemayoran juara settingan di Liga 1 2018. Namun Vigit Waluyo melalui kuasa hukumnya yaitu Mohammad Sholeh, mengklarifikasi kalau kliennya tidak pernah menyebut nama Persija Jakarta secara gamblang. Sholeh menjelaskan kalau Vigit hanya mengatakan bahwa kompetisi Liga Indonesia dan pengundian jadwal pertandingan itu bisa disetting. "(Jadwal pertandingan) itu yang bisa disetting. (Vigit Waluyo) tidak mengatakan bahwa Persija itu juara settingan, itu tidak ada," ucap Sholeh dilansir BolaSport.com dari Kompas. "Saya beberapa kali menyampaikan dan mengklarifikasi bahwa tidak ada yang mengatakan bahwa (Persija juara) itu disetting," tambahnya. Kemudian Sholeh menjelaskan kalau kliennya hanya mengatakan kalau klub yang mendapatkan laga terakhir home patut dicurigai kalau itu merupakan settingan. "Gampang untuk melihat siapa-siapa (klub) yang mendapatkan laga terakhir home. Itu yang patut diduga disetting, jadwal pertandingannya yang bisa disetting," ujarnya. Dengan adanya tuntutan dari pihak Persija agar Vigit Waluyo minta maaf atas tudingan Persija juara setinggan, Sholeh tidak akan melakukannya. #persija #jakarta #persijajakarta #vigit #waluyo #vigitwaluyo #pssi #somasi #jakmania #thejakmania

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 26, 2019 at 4:42am PST