Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Kemungkinan Liga 1 2019 Tak Dioperatori PT Liga Indonesia Baru

By Muhammad Robbani - Senin, 28 Januari 2019 | 14:39 WIB
Logo Liga 1 (stefanusarn)

BOLASPORT.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa menyatakan bahwa Liga 1 musim 2019 belum tentu akan kembali digulirkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Hal itu diutarakan Gusti Randa saat ditemui wartawan di sela-sela latihan timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Senin (28/1/2019) pagi.

Dijelaskan Gusti Randa, PSSI masih terus menggodok formula pengelolaan kompetisi pasca digulirkannya Kongres Tahunan di Bali pada 20 Januari 2019.

Baca Juga : Bursa Pelatih Liga 1 2019 Terbaru, Tiga Klub Masih Belum Punya Arsitek

Banyak hal yang akan dipertimbangkan seperti format kompetisi, siapa sponsornya, dampak kasus pengaturan skor, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Mitra Kukar Curi Poin di Markas Perseru pada 32 Besar Piala Indonesia

Yang mengejutkan, Gusti Randa menyebut bahwa PT LIB belum tentu akan menjadi operator kompetisi lagi.

Sebagaimana diketahui juga, Liga 1 musim 2019 dipastikan akan molor karena menunggu hajatan Pemilihan Presiden.

Baca Juga : Resmi, Sergio Aguero Teruskan Karier di Liga Malaysia pada 2019

Sehingga, kompetisi musim anyar 2019 baru akan digulirkan pada Mei.

"Semua anggota Exco PSSI akan bertemu dalam kaitannya tindak lanjut dari Kongres kemarin," ujar Gusti Randa.

"Terkait putusan Kongres Tahunan, yang sangat urgent adalah perjalanan liga yang rencananya akan bergulir paling cepat 1 Mei atau paling lambat 8 Mei," ucapnya menambahkan.

Baca Juga : Dilepas Bali United, Anak Petinggi Klub Premier League ke Thailand

wiwidbola
La Liga dan PT LIB sepakat bekerjasama dengan dilakukannya penandatangan MOU di Jakarta, Rabu (16/1/

Baca Juga : Liga Super Malaysia 2019 Punya Klub Baru yang 'Berbau' Manchester City

Lalu, pria yang mengawali karier sebagai aktor ini mengatakan sejumlah hal terkait pelaksanaan kompetisi.

"Tentu implikasinya bermacam-macam, siapa operatornya? Apakah sudah mendapatkan sponsor?" ucap Gusti Randa.

Baca Juga : Dua Catatan dari Srdan Lopicic pada Debutnya untuk Persib Bandung

"Lalu, bagaimana ini kaitannya dengan tim promosi, tetapi diragukan, apakah harus menunggu dulu? Apakah itu benar terjadi? Kasus ini tuntas apa tidak? Nah seperti itu," ujarnya menjelaskan.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela latihan timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Senin (28/1/2019).

Baca Juga : Pulang Kursus dari Spanyol, Indra Sjafri Ceritakan Pengalamannya

"Setiap tahun, ada yang harus dilakukan yaitu RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), apalagi CEO (maksudanya Dirut PT LIB) Berlinton Siahaan kan mundur (dari LIB) sehingga harus dilakukan RUPS," tutur Gusti Randa lagi.

Dijelaskan suami  penyanyi Nia Paramitha lagi, wacana verifikasi ketat soal stadion akan menjadi salah satu pertimbangan penting.

Mengingat, itu menjadi salah satu isu yang terus bergulir setiap liga akan dimulai.

Baca Juga : Persib Bandung Tak Menang, Miljan Radovic: Kami Bermain Bagus

"Lalu, apakah kami masih tetap memakai 18 klub? Masihs atu wilayah kah? Bagaimana syarat-syarat, lalu mengacu ke 2018 tentang stadion yang perlu diverifikasi. Apakah verifikasi perlu ditingkatkan lagi atau cukup memakai ukuran kemarin?" ucapnya menjelaskan.

"Takutnya kalau ditingkatkan lagi, banyak stadion yang tidak mumpuni (tak lolos). Jadi ada banyak hal mendesak yang harus diputuskan. Nah supaya apa? Supaya ke depan itu harus lebih baik liganya, baik Liga 2, dan Liga 3, dibanding tahun lalu."

Baca Juga : Pasca-pesta Gol di Piala Indonesia, Ivan Kolev Lakukan Ini ke Persija

Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah ke Media and Public Relation Manager PT LIB, Hanif Marjuni sejauh ini tak ada surat mundur dari Berlinton.

Tak ada pula pembicaraan dengan PSSI soal PT LIB tak lagi menjadi operator Liga.

Baca Juga : Musim 2019 Belum Mulai, Klub Thailand Ditinggal Pelatih asal Barcelona

"Sampai hari ini, kami tidak menerima surat dari Berlinton," ujar Hanif.

"Soal LIB tak jadi operator Liga 1, juga belum ada pembicaraan dari PSSI," ucapnya kepada sejumlah wartawan.

Baca Juga : Berhadiah 708 Juta, Fernando Torres Tampil di Piala Tahun Baru Imlek

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Persija Jakarta sebelumnya menuntut Vigit Waluyo untuk meminta maaf, terkait pernyataan yang menyebut kalau Macan Kemayoran juara settingan di Liga 1 2018. Namun Vigit Waluyo melalui kuasa hukumnya yaitu Mohammad Sholeh, mengklarifikasi kalau kliennya tidak pernah menyebut nama Persija Jakarta secara gamblang. Sholeh menjelaskan kalau Vigit hanya mengatakan bahwa kompetisi Liga Indonesia dan pengundian jadwal pertandingan itu bisa disetting. "(Jadwal pertandingan) itu yang bisa disetting. (Vigit Waluyo) tidak mengatakan bahwa Persija itu juara settingan, itu tidak ada," ucap Sholeh dilansir BolaSport.com dari Kompas. "Saya beberapa kali menyampaikan dan mengklarifikasi bahwa tidak ada yang mengatakan bahwa (Persija juara) itu disetting," tambahnya. Kemudian Sholeh menjelaskan kalau kliennya hanya mengatakan kalau klub yang mendapatkan laga terakhir home patut dicurigai kalau itu merupakan settingan. "Gampang untuk melihat siapa-siapa (klub) yang mendapatkan laga terakhir home. Itu yang patut diduga disetting, jadwal pertandingannya yang bisa disetting," ujarnya. Dengan adanya tuntutan dari pihak Persija agar Vigit Waluyo minta maaf atas tudingan Persija juara setinggan, Sholeh tidak akan melakukannya. #persija #jakarta #persijajakarta #vigit #waluyo #vigitwaluyo #pssi #somasi #jakmania #thejakmania

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P