Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Perbedaan pendapat antara Ole Gunnar Solskjaer dan Mauricio Pochettino tercipta di tengah-tengah santernya kabar soal keduanya sebagai kandidat pelatih Manchester United.
Manchester United sedang berburu sosok pelatih permanen untuk musim kompetisi 2019 setelah memecat Jose Mourinho pada akhir tahun lalu.
Nama pelatih interim mereka, Ole Gunnar Solskjaer, muncul sebagai kandidat bersama dengan juru taktik Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Mauricio Pochettino bahkan seringkali disebut sebagai pilihan utama para petinggi Manchester United. Permainan atraktif serta konsistensi menjadi nilai lebihnya.
Baca Juga : Awas Liverpool, Bahaya Terbesar untuk Gelar Liga Inggris Sudah Menanti
Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri juga bahwa trofi adalah salah satu hal yang tidak dimiliki oleh Pochettino. Musim ini pun nampaknya akan berakhir dengan hasil yang sama.
Mereka sudah tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga Inggris, sehingga praktis peluang mereka mengangkat piala musim ini hanya dapat dilakukan di Liga Champions dan Liga Inggris.
Pochettino sendiri tidak menganggap penting raihan trofi. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana membawa Spurs selalu berada di posisi empat besar.
"Saya tidak setuju [trofi akan membawa klub ke level berikutnya]. Trofi hanya membangun ego Anda," ujar Pochettino dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Secara realistis, pencapaian kami sangat bagus. Untuk memenangi trofi di Inggris seperti Piala FA atau Piala Liga Inggris dibutuhkan keberuntungan, tidak hanya kualitas skuat.
"Sekarang target yang realistis adalah berada di posisi empat besar, mencoba sedekat mungkin dengan memangkas jarak terhadap Manchester City serta Liverpool," imbuhnya.
Baca Juga : Gagal di Piala Liga Inggris, Tottenham Simpan 3 Agenda Penting Lain
Sementara itu, pendapat berbeda diutarakan oleh Ole Gunnar Solskjer, yang bertugas menangani Manchester United hingga musim ini berakhir.
Dalam tanggapannya terhadap komentar Pochettino, Solskjaer menyebut bahwa trofi adalah raihan penting, sehingga tidak cukup hanya dengan sekadar finis di posisi empat besar.
"Kami adalah Manchester United. Tahun ini memang tidak bisa menjadi juara Liga Inggris, tetapi ke depannya kami harus kembali mengincarnya," kata Solslkajer dilansir dari BBC.
"[Sementara musim ini] kami masih bermain di Liga Champions dan Piala FA, jadi kami tidak bisa sekadar mengatakan targetnya adalah empat besar. Kami harus berpikir, apakah kami bisa memenangkan sesuatu tahun ini?
"[Karena] saat Anda memenangkan trofi, akan menjadi hari yang fantastis bagi semua orang di klub. Itu adalah hari terbaik karena Anda tidak akan tahu kapan trofi berikutnya akan datang," tandasnya.
Baca Juga : Klub Papan Atas Liga Inggris Ingin Datangkan Emil Audero Mulyadi