Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkait Tunggakan Dana, Klub Pertanyakan Mundurnya Berlinton Siahaan

By Irfa Ulwan - Minggu, 3 Februari 2019 | 17:36 WIB
Berlinton Siahaan keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Se (Robbani)

BOLASPORT.COM - Keputusan Berlinton Siahaan yang melepas jabatannya sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru banyak dipertanyakan sejumlah klub kontestan Liga 1.

Klub-klub itu menilai PT LIB masih memiliki tunggakan terkait dana subsidi kompetisi musim lalu.

Salah satu klub yang mempertanyakan keputusan Berlinton Siahaan adalah Barito Putera.

Melalui asisten manajernya, Syarifudin Ardasa, PT LIB disebut masih belum memenuhi hak Barito Putera hingga Rp 2, 150 miliar.

Baca Juga : Berlinton Siahaan Mundur dari Dirut PT LIB dan Bendahara PSSI

"Kami menuntut pertanggungjawaban. Ada dana Rp 2,150 miliar yang masih belum diselesaikan," ujar asisten manajer Barito Putera, Syarifudin Ardasa, melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu (2/2/2019) malam, seperti dikutip BolaSport.com.

Tak jauh berbeda, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau yang jamak disapa Yoyok Sukawi, juga menuntut hal yang serupa.

CEO PSIS tersebut meminta PT LIB segera melunasi utang-utang kepada para peserta kompetisi.

Menurut Yoyok, PT LIB setidaknya punya tenggang hingga sebelum Rapat Umum Pemegang Saham, untuk memenuhi kewajibannya kepada Mahesa Jenar.

Baca Juga : Penjelasan Berlinton Siahaan soal Pemanggilannya oleh Satgas Antimafia Bola

"PSIS minta sebelum RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) semua utang-utang dilunasi. Itu kewajiban 2018, jangan budayakan menunda-nunda pembayaran, LIB harus tanggung jawab," ucap Yoyok Sukawi.

Sementara itu, manajemen Bhayangkara FC, melalui sang manajer AKBP Sumardji, juga menuntut supaya PT LIB segera membayar hadiah saat tim berjuluk The Guardian itu menjadi juara musim 2017.

"Untuk 2017 ada (hadiah uang tunai bagi juara) dan sudah diputuskan dalam laporan akhir LIB sebesar Rp5,4 miliar, dan akan dibayar pada akhir Desember 2018," kata Sumardji.

Hanya, ketika ditunggu hingga berakhirnya Januari 2019, manajemen Bhayangkara FC belum juga mendapatkan haknya dari PT LIB.

Baca Juga : Persebaya Dinilai Tak Salah Datangkan Adik Kandung Eks Bek Persib

PT LIB sebelumnya memberi subsidi hingga Rp 7,5 miliar kepada kontestan Liga 1 musim 2017.

Pada 2018, dana subsidi menjadi Rp 5 miliar untuk setiap klub disertai tambahan 2,5 miliar jika klub dapat memenuhi tiga kriteria yang meliputi pembinaan usia muda, mendaftarkan dan memainkan pemain U-23, serta memiliki lisensi AFC.

Adapun keinginan Berlinton mundur dari jabatan Dirut PT LIB diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Sabtu (2/2/2019).

Iwan juga mengatakan, Berlinton tidak hanya ingin mundur sebagai Dirut PT LIB, tapi juga dari jabatan bendahara PSSI.

Kendati Berlinton sudah mengutarakan niatnya tersebut seusai Kongres PSSI di Bali tengah bulan lalu, keputusannya untuk mundur baru akan disahkan pada agenda RUPS dengan klub peserta Liga 1.

Pertemuan itu direncanakan berlangsung pada 18 Februari 2019 mendatang.

Baca Juga : Kepada Penyidik, Berlinton Siahaan Mengaku Tak Mengenal Lasmi Indaryani

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Rekor telah tercipta di awal tahun 2019. . #pialaasia #qatar #almoezali #alidaei

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P