Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mengikuti karier sang ayah sebagai pesepak bola tidak selalu berjalan sukses atau bergelimang gelar.
Tetapi beberapa pesepak bola sukses meraih kesuksesan yang melebihi karier sang ayah di dunia sepak bola.
Prestasi tersebut mulai dari jumlah gol maupun gelar yang didapatkan di dunia sepak bola.
Seperti kata pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, para pesepak bola ini sukses melampaui karier ayah mereka.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda inilah 5 pesepak bola yang berhasil melampaui sang ayah.
Baca Juga : Sinar Karier Brahim Diaz di Real Madrid Hanya Bertahan Satu Pekan
5. Javier Hernandez
Ayah dari Javier "Chicharito" Hernandez memiliki nama seperti sang anak, yaitu Javier Hernandez Senior.
Chicharito adalah generasi ke-3 dari keluarga Javier Hernandez yang menggeluti dunia sepak bola.
Sebelumnya sang kakek, Tomas Balcazar pernah membela timnas Meksiko pada tahun 1950.
Javier Hernández Sr. and Javier Hernández Jr. pic.twitter.com/PYLfVYVALY
— Jorgida Alexis (@Jorge_Diaz11) 18 June 2017
Namun, dari segi prestasi Javier "Chicharito" Hernandez lebih sukses.
Baca Juga : Rekor Transfer Klub Big 6 Liga Inggris, Paul Pogba Belum Tergeser
Chicharito memenangi 2 gelar bersama Manchester United dan membantu Real Madrid memenangi gelar Piala Dunia antar Klub.
Selain itu Chicharito juga sempat menjadi top skorer bagi Bayer Leverkusen dengan 26 gol pada musim 2016-2017.
Chicharito sementara ini juga menjadi top scorer timnas Meksiko dengan 50 gol.
4. Eidur Gudjohnsen
Mantan pemain Chelsea dan Barcelona, Eidur Gudjohnsen juga memiliki seorang ayah pesepak bola, Arnor Gudjohnsen.
Sepak bola Islandia tidak pernah menghasilkan talenta hebat sebelum Arnor Gudjohnsen bermain untuk klub Belgia, Anderlecht, pada tahun 1980.
Namun, kariernya baru menanjak ketika ia menjadi top scorer Liga Belgia pada musim 1986-1987.
Pada 24 April 1996 terjadi laga spesial saat Arnor digantikan oleh Eidur Gudjohnsen pada laga persahabatan internasional saat Islandia melawan Estonia.
Sayang, keduanya tidak sempat bermain bersama karena Eidur mengalami cedera parah dan Arnor pensiun.
Baca Juga : Liverpool dan Manchester City Menanggung Tekanan Terbesar Juara Liga Inggris
Karier Eidur lebih cemerlang dibandingkan sang ayah.
Eidur bahkan menjadi top scorer sepanjang masa Islandia dengan 26 gol dari 88 penampilan.
Selain itu Eidur juga memenangi 2 gelar Liga Inggris saat membela Chelsea.
Baca Juga : Barcelona Punya Titik Lemah yang Kini Ditinggalkan Jordi Alba
Setelah pindah ke Barcelona, Eidur juga memiliki peran saat Barca memenangi treble pada musim 2008-2009.
Eidur kemudian berpindah ke beberapa klub sebelum pensiun pada usia 39 tahun di Molde.
3. Piere-Emerick Aubameyang
Saat mendengar nama Aubameyang mungkin yang terbayang pertama kali adalah striker Borussia Dortmund, Piere-Emerick Aubameyang.
Namun, Aubameyang Junior memiliki ayah seorang mantan pesepak bola bernama Pierre Francois Aubameyang yang akrab dipanggil Yaya.
Yaya juga pernah tampil untuk negaranya, Gabon, sebanyak 80 kali sebagai seorang bek.
Yaya sempat bermain untuk beberapa klub di Liga Prancis walau terhitung kurang sukses.
Setelah gantung sepatu, Yaya menjadi seorang pemandu bakat di AC Milan.
Aubameyang Junior sempat menimba ilmu di Milan namun dilepas ke St Etienne di Liga Prancis setelah gagal menembus tim utama Rossoneri.
Baca Juga : Pelatih Real Madrid Masih Berharap Benzema dan Bale Bisa Diandalkan
Namun Piere-Emerick Aubameyang mampu meraih kesuksesan di Dortmund, sebelum akhirnya dibeli Arsenal.
Musim 2016-2017 Aubameyang junior menjadi top scorer Liga Jerman dan pemain terbaik Afrika.
Legenda Chelsea, Frank Lampard ternyata memiliki darah sepak bola dari sang ayah, Frank Lampard Senior.
Frank Lampard Senior menghabiskan 18 tahun karier sepak bola di West Ham United.
Happy 68th birthday to Frank Lampard Sr, capped twice by England while with West Ham United. #ENG #WHU #3lions pic.twitter.com/S72rw10mV8
— England Memories (@EnglandMemories) 20 September 2016
Bersama West Ham United, Lampard Senior memenangkan dua gelar Piala FA.
Mengikuti jejak sang ayah, Frank Lampard menimba ilmu di akademi West Ham United.
Baca Juga : 5 Belanja Pemain Termahal Barcelona meski Memiliki Akademi La Masia
Frank Lampard justru menjadi legenda saat bersama Chelsea.
Lampard menjadi top scorer sepanjang masa Chelsea dengan 211 gol.
Bersama The Blues, Frank Lampard memenangi 3 gelar Liga Inggris, 4 Piala FA, termasuk 1 gelar Liga Champions untuk Chelsea.
Cesare Maldini adalah ayah dari Paulo Maldini yang merupakan legenda sepak bola Italia.
Cesare Maldini memenangi 4 gelar Liga Italia dan 1 gelar Piala Champions (Liga Champions saat ini).
Cesare berposisi sebagai seorang sweeper (libero) yang merupakan posisi lazim pada masa itu.
Posisi sweeper berada di belakang bek, yang dapat membantu pertahanan maupun memulai serangan.
Former AC Milan defender & Italy coach Cesare Maldini, father of Paolo Maldini has passed away at the age of 84. RIP pic.twitter.com/ycZ6RwNylB
— Football Stuff (@FootbalIStuff) 3 April 2016
Sementara itu Paulo Maldini menjalani debut untuk AC Milan saat berusia 16 tahun.
Paulo Maldini berkarier selama 25 tahun bersama AC Milan.
Baca Juga : Real Madrid Unggul dari Barcelona dalam 5 Pertemuan Terakhir di Copa del Rey
Paulo Maldini memenangi 7 gelar Liga Italia dan 5 gelar Liga Champions.
Secara keseluruhan Paulo Maldini memainkan 902 laga untuk AC Milan.