Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengelola GOR Pacific Mengaku Sudah Lakukan Pengecekan Berkala

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 3 Februari 2019 | 18:14 WIB
Pengelola GOR Pacific, Irsan Pribadi Susanto (kiri) beserta Direktur IBL Hasan Gozali menghadiri konferensi pers terkait penundaan laga seri ke-6 IBL Pertamax 2018-2019 antara Pelita Jaya dan Stapac Jakarta, di GOR Pacific, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/2/2019) sore. (NUGYASA LAKSAMANA/KOMPAS.COM)

BOLASPORT.COM - Hujan deras yang mengguyur membuat kebocoran atap kembali terjadi di GOR Pacific, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/2/2019) sore.

Padahal, GOR Pacific tengah menjadi lokasi alias venue seri ke-6 IBL Pertamax 2018-2019.

Kebocoran terjadi saat pertandingan ketiga hari terakhir antara Pelita Jaya Basketball dan Stapac Jakarta.

Pengelola GOR Pacific, Irsan Pribadi Susanto, mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan cek berkala terkait kondisi fisik bangunan.

Namun, hujan deras yang disertai angin membuat air masuk melalui celah-celah kecil di atap GOR Pacific.

"Kami sudah melakukan inspeksi dan atap sudah diperbaiki. Bahkan, selama IBL seri ini bergulir, setiap hari kami double check. Ada staf kami yang standby," kata Irsan saat konferensi pers.

"Tadi karena hujan deras dan berangin, itu mengakibatkan kebocoran tak terdekteksi. Kalau hujam biasa tanpa angin, mungkin tak akan bocor," ucap dia.

"Namun sifat air mencari celah, jadi bocornya pindah. Sekarang hujan pun menyebabkan banjir di Surabaya. Saya kira itu force majeur yang tak bisa kami kontrol," tutur Irsan lagi.

Direktur IBL Hasan Gozali telah memastikan bahwa laga yang tertunda pada seri ke-6 di Surabaya akan dilanjutkan saat seri berikutnya di Malang atau Yogyakarta.