Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Runner-up Australian Open 2019, Petra Kvitova, memberikan kesaksiannya pada persidangan kasus penikaman dirinya pada Selasa (5/2/2019) kemarin di Republik Ceska.
Kesaksian petenis Republik Ceko, Petra Kvitova, pada persidangan tersebut adalah atas dasar permintaan kuasa hukum tersangka.
Tersangka yang menikamnya diketahui atas nama Radim Zondra, berusia 33 tahun.
Setelah penyerangan pada Desember 2016 lalu dirumahnya, Petra Kvitova harus menjalani operasi pada tangan kirinya.
Kvitova mengalami kerusakan pada bagian tendon disertai dengan cedera di kelima jarinya.
Baca Juga : Belarusia Tetapkan Larangan Merokok di Venue European Games 2019
Proses pemulihan akibat operasi tersebut memakan waktu sekitar 5 bulan, dan mengharuskannya absen di beberapa turnamen.
Juara 2 kali Wimbledon tersebut memberikan kesaksiannya bukan di ruang sidang utama pengadilan, melainkan di ruang terpisah melalui live video conference untuk menghindari tatap muka dengan tersangka.
Dalam kesaksiannya yang direkam oleh televisi publik Ceko, Kvitova memperagakan beberapa detail adegan penikamannya.
Dikutip BolaSport.com dari ESPN, Kvitova mengaku membukakan pintu ketika Zondra memencet bel. Tersangka saat itu mengaku datang untuk memeriksa pemanas air rumahnya.