Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepala wasit Eropa, Roberto Rosetti, mengungkapkan VAR (Video Assistant Referee) akan digunakan pada babak 16 besar Liga Champions, mulai hari Selasa pekan depan.
"Sistem VAR harus digunakan dengan bijak, seperti parasut untuk wasit, ketika diperkenalkan ke Liga Champions untuk pertama kalinya minggu depan," kata kepala wasit Eropa, Roberto Rosetti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
Roberto Rosetti, kepala wasit UEFA, memperkenalkan sistem Video Assistant Referee (VAR) yang digunakan dalam kompetisi domestik.
Dirinya berpendapat bahwa ia ingin kembali ke ide awal penggunaan, hanya untuk memperbaiki kesalahan wasit yang mencolok.
Baca Juga : RESMI, Ini Perubahan Daftar Skuat Liga Champions 2018-2019
"Saya tidak ingin masuk ke masalah domestik tetapi saya ingin menggarisbawahi bahwa kita perlu kembali tujuan proyek awal," kata Rosetti.
"Kami perlu campur tangan teknologi untuk melihat kesalahan yang jelas dan serius. Kami ingin bukti yang jelas, gambar yang jelas dan insiden serius yang terlewatkan," ucap Rosetti menambahkan.
Baca Juga : Lepas Inter Milan, Erick Thohir Bisa Beli Klub Juara Liga Champions
Rosetti mengatakan bahwa keputusan faktual seperti offside atau pelanggaran di dalam area penalti, dengan rekomendasi dari VAR akan cukup akurat.
Untuk insiden yang melibatkan interpretasi, seperti pelanggaran dan handball, wasit diharapkan melihat insiden itu sendiri di monitor sisi lapangan.
"VAR harus menjadi jaminan untuk wasit, seperti parasut untuk wasit," tuturnya.
"Jadi harapan saya adalah dalam 31 pertandingan, tidak ada intervensi. Jika sesuatu terjadi, kita harus siap," ujar Rosetti.
Baca Juga : Liga Champions Asia - Belum Ada Klub Indonesia yang Menang di Australia
VAR (Video Assistant Referee) secara luas dianggap sukses di Piala Dunia tahun lalu di Rusia.
Namun VAR masih tetap menimbulkan polemik di beberapa liga domestik seperti Liga Italia yang telah mengenalkannya terlebih dahulu.
VAR akan mulai diperkenalkan pada Liga Champions untuk pertandingan babak 16 besar yang dimulai pada hari Selasa pekan depan dan digunakan untuk sisa kompetisi.
UEFA menunda pemakaian VAR dari jadwal yang ditentukan karena presidennya, Aleksander Ceferin, berpendapat VAR menyebabkan "kebingungan" dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk diimplementasikan.