Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satgas Antimafia Bola Perdalam Kasus PSS Sleman Vs Madura FC

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 7 Februari 2019 | 16:56 WIB
PSS Sleman juarai Liga 2 2018 (Tribunnews.com)

BOLASPORT.COM - Satgas Antimafia Bola kembali memperdalam pemeriksaan tentang kasus dugaan pengaturan skor pada pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC di Liga 2 2018.

Kali ini, Satgas Antimafia Bola memanggil Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, untuk dimintai keterangan di Gedung Oumbusmand, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).

Baca Juga: Marko Simic Bakal Dihadang Kapten Jawara Liga Champions Asia 2014

Gatot S Dewa Broto mengaku ini menjadi pemeriksaan kedua oleh Satgas Antimafia Bola.

Ia diperiksa sejak pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB dalam suasana yang kondusif.

Kepada awak media, Gatot S Dewa Broto mengatakan pemeriksaan hari ini lebih banyak pertanyaan ketimbang sebelumnya.
 
Baca Juga: Lawan Persija, Dua Penyerang Andalan Newcastle Jets Tak Bisa Dimainkan
 
Pertanyaan-pertanyaan dari Satgas Antimafia Bola lebih kepada perkembangan pada pemeriksaan pertama pada 26 Desember 2018.
 
Gatot S Dewa Broto mengatakan ia ditanya tentang Hidayat selaku anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang sudah mundur pasca kasus dugaan pengaturan skor dalam laga PSS Sleman melawan Madura FC di Liga 2 2018.
 
Baca Juga : Bepe dan Karel Poborsky Cari Pemain Muda Indonesia untuk ke Singapura
 
Ia mengaku tidak mengenal dengan Hidayat.
 
"Saya sampaikan bahwa saya tidak kenal dengan Hidayat yang merupakan anggota Exco PSSI yang mundur," kata Gatot S Dewa Broto.
 
Gatot S Dewa Broto juga menambahkan bahwa ia ditanyakan apakah mengenal Manajer Madura FC, Yanuar, oleh Satgas Antimafia Bola.
 
Pria asal Yogyakarta tersebut mengaku mengenal Yanuar pada saat acara Mata Najwa.
 
Baca Juga : Pengamat Sepak Bola: Revolusi PSSI Sekaligus Ganti Statuta!
 
Gatot S Dewa Broto melanjutkan ia juga ditanyakan lebih detail tentang mekanisme administrasi dan hubungan kerja Kemenpora dengan PSSI, BOPI dengan PSSI, Kemenpora dengan KONI, serta KONI dengan PSSI.
 
Pertanyaan itu ditanyakan karena untuk melihat sejauh mana kasus pengaturan skor yang saat ini sedang terjadi di persepakbolaan Indonesia.
 
"Tadi juga membahas soal akuntabilitas PSSI apakah bagus atau tidak, kami menilai dalam kapasitas Kemenpora," kata Gatot S Dewa Broto.
 
Gatot S Dewa Broto belum mengetahui apakah ia akan dipanggil lagi oleh Satgas Antimafia Bola untuk memberikan keterangan atau tidak.
 
Baca Juga : Pelatih Akui Ada Kemiripan Conor McGregor KW yang Viral di Internet
 
Namun yang pasti, ia sangat mendukung penuh Satgas Antimafia Bola memberantas kasus pengaturan skor di persepakbolaan Tanah Air.
 
"Hari ini, ada tiga orang yang dimintai keterangan, selain saya, satu dari KONI kemudian dari PSSI. Intinya kami tak berubah satu incipun mendukung Satgas Antimafia Bola," kata Gatot S Dewa Broto