BOLASPORT.COM - Satgas Antimafia Bola kembali memperdalam pemeriksaan tentang kasus dugaan pengaturan skor pada pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC di Liga 2 2018.
Kali ini, Satgas Antimafia Bola memanggil Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, untuk dimintai keterangan di Gedung Oumbusmand, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).
Baca Juga: Marko Simic Bakal Dihadang Kapten Jawara Liga Champions Asia 2014
Gatot S Dewa Broto mengaku ini menjadi pemeriksaan kedua oleh Satgas Antimafia Bola.
Ia diperiksa sejak pukul 09.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB dalam suasana yang kondusif.
Kepada awak media,
Gatot S Dewa Broto mengatakan pemeriksaan hari ini lebih banyak pertanyaan ketimbang sebelumnya.
Pertanyaan-pertanyaan dari
Satgas Antimafia Bola lebih kepada perkembangan pada pemeriksaan pertama pada 26 Desember 2018.
Gatot S Dewa Broto mengatakan ia ditanya tentang Hidayat selaku anggota Komite Eksekutif (Exco)
PSSI yang sudah mundur pasca kasus dugaan pengaturan skor dalam laga
PSS Sleman melawan
Madura FC di Liga 2 2018.
Ia mengaku tidak mengenal dengan Hidayat.
"Saya sampaikan bahwa saya tidak kenal dengan Hidayat yang merupakan anggota Exco
PSSI yang mundur," kata
Gatot S Dewa Broto.
Pria asal Yogyakarta tersebut mengaku mengenal Yanuar pada saat acara Mata Najwa.
Gatot S Dewa Broto melanjutkan ia juga ditanyakan lebih detail tentang mekanisme administrasi dan hubungan kerja Kemenpora dengan
PSSI, BOPI dengan
PSSI, Kemenpora dengan KONI, serta KONI dengan
PSSI.
Pertanyaan itu ditanyakan karena untuk melihat sejauh mana kasus pengaturan skor yang saat ini sedang terjadi di persepakbolaan Indonesia.
"Tadi juga membahas soal akuntabilitas
PSSI apakah bagus atau tidak, kami menilai dalam kapasitas Kemenpora," kata
Gatot S Dewa Broto.
Namun yang pasti, ia sangat mendukung penuh
Satgas Antimafia Bola memberantas kasus pengaturan skor di persepakbolaan Tanah Air.