Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Top scorer Piala Asia 2019 mendapatkan hadiah spesial dari salah satu pemain terbaik di dunia saat ini, Lionel Messi.
Qatar memborong prestasi di Piala Asia 2019.
Selain menjadi juara dengan mengalahkan Jepang 3-1, striker mereka, Almoez Ali, dinobatkan sebagai top scorer atau pencetak gol terbanyak.
Baca Juga: Rekap Piala Asia 2019 - Qatar Juara Ke-9, Almoez Ali Pemain Terbaik
Striker kelahiran Sudan 22 tahun yang lalu mencetak sembilan gol dari tujuh kali penampilan di ajang empat tahunan tersebut.
Nama Ali pun melambung hingga ke tanah Eropa dan sampai ke telinga salah satu superstar sepak bola, Lionel Messi.
Bak durian runtuh bagi Ali, karena ia mendapatkan hadiah langsung dari striker Barcelona itu.
Messi memberikan jersey Barcelona bernomor punggung 19 yang sudah dibumbuhi tanda tangan olehnya.
Striker Argentina itu menitipkan Jersey tersebut pada presenter BeIN Sport, Ayman Jada.
Tampil gemilang di Piala Asia 2019 membuat Almoez Ali menjadi target buruan klub top Eropa, AC Milan salah satunya.
Messi sent a Barcelona jersey with Almoez Ali's name on the back who was the Golden Boot winner of the 2019 Asian Cup.
Messi had also signed the shirt before sending it off to the 23-year-old.
The jersey was presented to Almoez by BEIN Sport presenter, Ayman Jada. pic.twitter.com/caUGNuVPTe
— Blaugrana Chronicles (@BlaugranaChron1) 7 Februari 2019
Argentinian football superstar Lionel Messi surprised Qatari Asian Cup hero Almoez Ali with a @FCBarcelona jersey signed by him.
The gift came after @Moezali_ , with nine critical goals, helped Maroons to win the Asian Cup 2019 ???? pic.twitter.com/ucIgkc9oET
— IstandWithQatar.org (@IstandWithQatar) 7 Februari 2019
Ali pun mengungkapkan dirinya dengan senang hati berkarier di Eropa.
Pengalaman bermain di benua biru dirasa akan bermanfaat baginya dalam mengasah kemampuan apalagi Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Gara-gara Pesta Neymar, Barcelona dan Juventus Jadi Marah Besar
"Tentu saja, saya menatap tim-tim Eropa karena di liga kami di Asia - tak hanya di Qatar tetapi di seluruh Asia - kami dikenal sebagai tim lemah dan kami sedang menatap Piala Dunia," ucap Ali dikutip BolaSport.com dari Peninsula Qatar.
"Saya harap bisa keluar (ke Eropa) untuk elajar dan kembali untuk Piala Dunia di Doha pada 2022," katanya lagi.