Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta berencana untuk menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan IPO (Initial Public Offering) alias melepas sahamnya bisa dimiliki publik untuk pertama kalinya.
Hal itu diutarakan Kokoh Afiat saat memberikan keterangan pertamanya sebagai Direktur Utama baru Persija Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Dijelaskan Kokoh Afiat Persija ingin berkembang ke arah yang lebih baik pasca era Gede Widiade, salah satunya dengan menjadikan klub sebagai perusahaan terbuka.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan jajaran direksi Persija melakukan restrukturisasi dalam susunan manajemen tim.
"Ini dinamika atau percepatan di Persija, karena Persija punya program besar. Yaitu Persija tahun ini mencanangkan program IPO dan masuk ke bursa saham," kata Kokoh Afiat.
"Untuk itu, memang diperlukan profesional tambahan. Sehingga proses besar dan program besar Persija dapat terlaksana," ujarnya menambahkan.
Baca Juga : Newcastle Jets Vs Persija Jakarta - Pernahkah Riko Simanjuntak Bermimpi Main di Australia?
Ditambahkannya, program IPO ini diharapkan menjadi solusi buat Persija yang selalu membuat rapot merah dalam setiap membukukan laporan keuangan.
Karena dengan masuknya dana dari masyarakat, diharapkan Persija bisa mendapat modal tambahan dalam mengarungi sebuah musim kompetisi.
"Kenapa IPO dilakukan, karena Persija ingin maju dan besar. Kedua Persija ingin transparan, saat Persija masuk bursa, diharapkan transparansi terjadi," tutur pria yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan Persija itu.
"Kami berharap Persija menjadi contoh di Indonesia. Saat masuk bursa semua menjadi transparan, manajemen akan baik karena ada pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)."
"Kalau Persija pengelolaannya masih dilakukan seperti sekarang, di sepak bola akan susah. Kalau kita lihat background sejarah, Persija selalu membukukan rapot merah dan itu menimbulkan beban bagi klub," ucapnya.
Sejauh ini, belum ada klub Indonesia yang melepas sahamnya ke publik karena dimiliki oleh beberapa pihak saja.
Itu artinya, Persija akan menjadi klub pertama Indonesia yang akan dimiliki masyarakat jika rencana IPO ini terealisasi.