Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dalam dunia balap, rekan setim bisa menjadi sekutu terbaik atau justru menjadi musuh pertama bagi seorang pembalap.
Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, ditengarai tengah dalam dilema tersebut setelah mendapat rekan baru pada F1 musim ini.
Kedatangan Charles Leclerc di satu sisi akan menyulitkan Sebastian Vettel, tetapi di sisi lain juga akan memberinya motivasi untuk mengerahkan semua potensi yang dimilikinya.
Vettel sendiri sempat tidak akur saat harus "bersaing" dengan rekan sebelumnya di Ferrari, yakni Kimi Raikkonen.
Di sisi lain, Christian Horner (Bos Red Bull) berpendapat jika kedatangan Leclerc akan membuat Vettel akan menemukan level baru.
"Semakin banyak pembalap muda yang datang dan memberi tekanan kepada pembalap yang lebih berpengalaman." ucap Horner dilansir BolaSport.com dari tuttomotoriweb.
"Vettel yang sekarang berusia 31 tahun bisa mengalahkan Raikkonen dengan mudah. Sementara saat melawan Leclerc, rasanya dia akan dipaksa bekerja lebih keras."
"Kondisi ini bakal membuat Vettel menemukan level terbaru dan mendorongnya lebih jauh. Itu bisa menjadi hal yang baik untuknya." ucap Horner memungkasi.
Charles Leclerc yang kini berusia 21 tahun akan menjadi rekan setim Sebastian Vettel di tim Kuda Jingkrak mulai musim kompetisi 2019.
Karier Leclerc sendiri melaju pesat saat menjadi kampiun di ajang GP3 tahun 2016.
Pada tahun yang sama, Leclerc bergabung dengan Akademi Balap Ferrari dan memenangi GP3 bersama ART Grand Prix sebelum memulai petualangan barunya bersama tim Prema tahun 2017.
Debut Leclerc pada ajang Formula 1 (F1) dimulai pada 2018, bersama Alfa Romeo Sauber F1, tim yang memiliki hubungan dengan Ferrari.
Pada akhir musim, Leclerc berhasil finis di peringkat delapan pada tabel klasemen kejuaraan dunia pembalap F1 musim 2018.
Kini, Charle Leclerc bakal memulai petualangan baru dan bakal mendapat dukungan penuh dari tim papan atas sekelas Ferrari.