Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berdasarkan hasil pemungutan suara, kota Seoul berhasil memperoleh 34 suara dari total 49 suara anggota KSOC, mengalahkan Busan.
Dengan demikian, Korea Selatan berkesempatan menggelar Olimpiade (musim panas) untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya sukses menjadi tuan rumah pada tahun 1988.
Sementara itu, Korea Utara sampai saat ini terpantau belum mengumumkan nama kota di negera mereka yang akan menemani Seoul.
Namun, kandidat terkuat datang dari sang ibukota negara, Pyongyang.
Fasilitas dan infrastruktur di kota Pyongyang disinyalir lebih mumpuni jika harus menggelar ajang sebesar Olimpiade.
Baca Juga : Korea Selatan dan Korea Utara Serius 'Rujuk' di Bidding Olimpiade 2032
Agenda kedua negara terdekat ialah bertemu dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Jumat (15/2/2019) di kantor pusat IOC di Lausanne, Swiss, yang bertujuan untuk menyerahkan dokumen persetujuan tentang kerja sama menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Sejauh ini,terdapat tiga nama negara yang juga tertarik untuk mengikuti proses bidding tuan rumah Olimpiade 2032.
Negara-negara tersebut adalah Jerman, India, dan Indonesia.
IOC biasanya akan memperkecil daftar calon tuan rumah menjadi tiga kandidat saja.
Kemudian secara resmi akan mengumumkan pemenang tuan rumah Olimpiade pada tujuh tahun sebelum Olimpiade digelar.
Cetak Hattrick Dalam Keadaan Berduka, Ezechiel NDouassel Banjir Simpati dari Warganet https://t.co/OaFcu8FX19
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 12, 2019