Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asisten pelatih tunggal putri nasional Indonesia, Minarti Timur, mengatakan bahwa program latihan para pemain tidak akan berubah meski akan kedatangan pelatih baru setelah All England 2019.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, PBSI sudah mengantongi satu nama yang dinilai tepat untuk mengisi jabatan tersebut.
View this post on Instagram5 pemain Persija dikabarkan absen lawan Newcastle Jets hari ini. . #persija #persijaday
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Nama pelatih tersebut akan diumumkan pada All England 2019 yang berlangsung pada 6-10 Maret 2019 mendatang di Birmingham, Inggris.
Minarti Timur mengindikasikan bahwa program latihan tunggal putri tidak akan berubah dengan adanya pelatih baru nanti.
Baca Juga : Pelatih Ganda Putra Yakin Marcus/Kevin Hat-trick Juara All England
"Program latihan akan tetap, cuma mungkin akan ditambah. Penambahannya disesuaikan dengan kebutuhan tiap pemain, misalnya mungkin dari segi fisik," kata Minarti saat ditemui BolaSport.com di Hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
"Selama ini, kami sudah coba naikkan porsi latihan fisik, barangkali pelatih baru bisa melihat aspek lain yang kurang dan harus ditambah," tuturnya melanjutkan.
Peraih medali perak Olimpiade 2000 Sydney bersama Tri Kus Harjanto tersebut menilai bahwa aspek fisik bukan satu-satunya pekerjaan rumah untuk pelatih baru.
Baca Juga : Tontowi Berharap Winny Tidak Terlena dengan Usia yang Masih Muda
"Pada dasarnya, pemain tunggal putri masih kurang ngotot di lapangan. Keinginan dan kengototan untuk menang belum terlihat kalau dibandingkan dengan pemain nomor lain. Kita bisa perbaiki di situ, selain di aspek teknik yang mungkin harus ditambal," ucap Minarti lagi.
"Kami pasti akan ada komunikasi dan rembukan dulu. Yang penting, kami lakukan yang terbaik untuk anak-anak supaya mereka bisa melakukan yang terbaik," katanya lagi.
Sebelum dilatih Minarti, sektor tunggal putri PBSI sempat ditangani oleh beberapa nama, seperti Marleve Mainaky, Edwin Iriawan, dan Bambang Supriyanto.