Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Abraham Damar Grahita Ingin Lebih Banyak Pemain Muda Ikuti Jejaknya

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 13 Februari 2019 | 17:10 WIB
Pemain Stapac Jakarta, Abraham Damar Grahita, berpose dengan sepatu AD1 buatan Ardiles di FX Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019). (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)


BOLASPORT.COM - Pemain basket Stapac Jakarta, Abraham Damar Grahita (23), menjadi pemain basket Indonesia pertama yang memiliki signature shoes atau sepatu khas, yang dibuat oleh produsen sepatu asal Surabaya, Ardiles.

Signature shoes untuk Abraham Damar Grahita diberi nama AD1 yang merupakan singkatan nama pemain asal Bangka Belitung itu.

Pemain yang berposisi sebagai guard itu pun menunjukkan sepatu AD1 miliknya pada konferensi pers di FX Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019) siang.

Baca Juga : Ardiles Luncurkan Sepatu Basket Baru Hasil Kerja Sama dengan DBL

Menurutnya, sepatu AD1 sudah memberikan kenyamanan yang dia cari pada sepatu basket.

"Saya percaya bahwa sepatu akan mendukung performa di lapangan, dan saya butuh sepatu yang seperti itu. Saya butuh sepatu yang nyaman, karena dengan itu performa saya bisa meningkat di lapangan," kata Bram saat ditemui BolaSport.com, Rabu siang.

Sepatu AD1 memiliki pola outsole yang berbeda dan mengutamakan gerakan yang cepat. Desainnya pun diklaim membantu mengikat kaki dengan lebih solid.

Sama seperti dua produk lain, AZA 6 dan Pride2, AD1 pun akan dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp 400.000.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Polemik tentang tinggi badan satu pemain asing Stapac, Kendal Yancy masih bergulir. #kendal #yancy #kendalyancy #stapacjakarta #stapac #ibl

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Namun, Abraham yakin bahwa kualitas AD1 tidak kalah dengan sepatu-sepatu basket lain. Dia pun berharap sepatu AD1 ini bisa membantu para anak yang menyukai olahraga basket untuk terus berlatih dan mengembangkan bakat mereka.

"Harga sepatu ini memang terjangkau, tetapi kualitasnya tidak akan kalah. Kelebihan lain buat saya, saya bisa mendukung lebih banyak anak-anak di luar sana untuk main basket. Saya dulu juga cuma pemuda biasa dari Bangka Belitung, tetapi sekarang bisa jadi pemain basket. Kenapa yang lain tidak?" ucapnya melanjutkan.