Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Komite Olimpiade Jepang (JOC), Tsunekazu Takeda, menghadapi tekanan berat yang memungkinkan posisi jabatannya dicopot.
Skandal Olimpiade Tokyo 2020 yang menyeret nama Tsunekazu Takeda tentang tuduhan suap dalam bidding Olimpiade dan Paralimpiade 2020 makin berbuntut panjang.
Dikutip dari Insidethegames.biz, Takeda yang juga menjabat sebagai anggota berpengaruh Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah didakwa atas tuduhan suap di Prancis pada Desember 2018.
Baca Juga : Martial dan Lingard Cedera? Tenang, Man United Punya 4 Pemain Lain
Tsunekazu Takeda diduga memberikan otorisasi pembayaran suap untuk membantu Tokyo menang dalam pemilihan tuan rumah Olimpiade tahun 2020.
Pihak Takeda sendiri telah membantah tuduhan itu dan mengaku tak pernah terlibat dalam proses yang disebutkan terkait dengan pembayaran sebesar 28 miliar rupiah.
Skandal tersebut sempat diisukan bakal membuat Takeda kehilangan jabatannya, tetapi Chief Eksekutif Tokyo 2020, Toshiro Muto, sempat berucap bahwa Takeda tak perlu mundur.
Namun dengan status Takeda yang saat ini harus menjalani beberapa kali penyidikan, dianggap akan mempengaruhi tugasnya sebagai Ketua JOC.
Terlebih, para anggota IOC juga mengetahui bahwa Takeda berada dalam masa pengawasan.
Anggapan itu pun memunculkan spekulasi adanya calon pengganti bagi Tsunekazu Takeda sebagai Ketua JOC.