Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kendati diciptakan untuk mengurangi kontroversi dari pertandingan, teknologi Video Assistant Referee (VAR) masih bisa memicu perdebatan.
Pertandingan lanjutan kompetisi Liga Italia antara SPAL melawan Fiorentina pada Minggu (17/2/2019) berakhir dengan kontroversi yang melibatkan VAR.
Pasalnya, sebuah keputusan VAR menyebabkan salah satu gol SPAL dianulir sekaligus menghadiahkan hukuman penalti bagi tim tuan rumah itu.
Pemain SPAL awalnya merasa kegirangan setelah sebuah serangan balik yang berbuah gol membuat mereka unggul 2-1 atas Fiorentina pada menit ke-74.
Namun, kegembiraan mereka tidak bertahan lama. Sekitar 1,5 menit berselang, wasit Luca Paretto mendapat pemberitahuan adanya insiden yang terlewat.
Baca Juga : Kalah 0-20, Klub Serie C Liga Italia Mainkan 6 Remaja dan 1 Tukang Pijat
Insiden yang dimaksud adalah dugaan pelanggaran terhadap pemain Fiorentina, Federico Chiesa, yang terjadi sekitar setengah menit sebelum gol kedua SPAL tersebut.
Setelah dua menit meninjau tayangan ulang di stan VAR, wasit Paretto akhirnya memutuskan bahwa Chiesa memang dilanggar. Celakanya, pelanggaran itu terjadi di kotak penalti SPAL.
Selain membuat Fiorentina mendapat hadiah penalti, keputusan wasit itu sekaligus menganulir peristiwa yang terjadi berikutnya, termasuk gol kedua SPAL yang dicetak Mattia Valoti itu.
Pemain SPAL melakukan protes tetapi keputusan wasit tidak berubah. Fiorentina yang 'awalnya' tertinggal 1-2 pun berbalik unggul 2-1 berkat hadiah penalti tersebut.
Fiorentina bahkan dapat menegaskan keunggulan mereka dengan mencetak dua gol pada sisa pertandingan. Skor 1-4 bagi keunggulan La Viola menutup laga.
Karena dianggap luar biasa, insiden VAR tersebut menghiasi halaman depan koran-koran olahraga di Italia. Corriere dello Sport menyebutnya "Keputusan VAR yang Ekstrem".
Baca Juga : Hanya Sekali Ada Penguasa Liga Italia yang Melebihi Juventus Musim Ini
Tak ayal, keputusan wasit tersebut membuat kubu SPAL berang. Presiden mereka, Walter Mattioli, merasa bahwa pihaknya sudah dirampok oleh keputusan VAR itu.
"Insiden hari ini menghukum SPAL dengan kekalahan yang tidak sepantasnya diterima," ujar Mattioli dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.
"Jika Anda ingin menghentikan laga dan membatalkan apa yang terjadi selama 5-6 menit untuk pelanggaran seperti itu, maka sepak bola akan menjadi lelucon," imbuhnya.
Sementara itu, pelatih Fiorentina, Stefano Pioli, tetap menganggap bahwa timnya pantas menang terlepas dari insiden tersebut.
"Ini pertandingan yang ketat. Perubahan situasi dari tertinggal 1-2 menjadi penalti bagi kami sangat menentukan," komentar Pioli.
"Bagaimanapun, kami tidak layak untuk tertinggal pada momen itu," sambungnya.