Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester United, Paul Pogba, harus menghadapi 'pengkhianatan' dari rekan senegara kala melawan Chelsea pada putaran kelima Piala FA di Stadion Stamford Bridge, Senin (18/2/2019).
Chelsea akan mengerahkan segala tenaga untuk menghentikan Manchester United dan Paul Pogba jelas menjadi sasaran empuk.
Menurut legenda Newcastle United, Alan Shearer, Man United saat ini hanya bisa dihentikan dengan mematikan pergerakan Pogba.
"Jika Chelsea bisa menghentikan Pogba, mereka punya kesempatan besar untuk menang," kata Shearer seperti dilansir BolaSport.com dari The Sun.
Baca Juga : Zinedine Zidane Kembali Melatih Apabila Chelsea Penuhi Tiga Syarat
"Itu artinya Pogba harus melawan rekannya sendiri di tim nasional Prancis, N'Golo Kante," tutur Shearer.
Pogba memang menjadi pemain yang paling sering terlibat gol sejak Man United menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih interim.
Koleksi kontribusi 13 gol milik Pogba menjadi bukti bahwa ia bisa mematikan di depan gawang atau saat mengoper bola.
Baca Juga : Cuma 3 Tim di Liga Spanyol yang Belum Pernah Dijebol Lionel Messi
Kini ia harus menghadapi N'Golo Kante, gelandang yang begitu ia kagumi.
"Pemain seperti Kante benar-benar memanjakan Anda. Terkadang saya tidak perlu khawatir dengan lini pertahanan karena Kante ada di situ," ujar Pogba pada Piala Dunia 2018.
Kante dan Pogba adalah duet maut lini tengah yang membuat timnas Prancis memenangi Piala Dunia 2018.
Baca Juga : Buat Kasus Icardi dengan Inter Milan, Nainggolan Cukup Ucap 2 Kalimat
Status sahabat tersebut kini harus meluntur sejenak saat berhadapan di Stadion Stamford Bridge.
Warna timnas Prancis akan terpecah menjadi merah bagi Pogba dan biru untuk Kante.
Demi klub masing-masing, Kante dan Pogba harus saling bermusuhan.